Mohon tunggu...
Nur Fatonah
Nur Fatonah Mohon Tunggu... Mahasiswa - N U R F A :), need person who care about me.

menjelajah banyak berkah dari Illahi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenali Passion Diri, Simak Ini agar Tahu Menjadi Konten Kreator yang Ahli

23 Juni 2021   16:17 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:31 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

by Nur Fatonah | Universitas Ahmad Dahlan

Dalam menguasai konten kreator di media sosial, terkadang kita tidak bisa menentukan bahwa apa yang kita kerjakan dan lakukan ternyata bagus untuk kita sendiri nyatanya belum tentu bagus dan sesuai seperti apa yang orang lain bayangkan. Tentunya untuk mengantisipasi hal ini terjadi dilakukannya beberapa hal agar konten yang kita lakukan banyak disukai oleh orang lain. Konten yang baik adalah konten yang mengandung keindahan penulisan, gaya bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain, serta di dalam konten tersebut isi yang ditampilkan harus bermanfaat untuk orang lain yang melihatnya.

Menjadi konten kreator harus selalu mengedepankan kepentingan orang lain. Artinya tidak semua hal yang kita tidak sukai lalu kita hindari. Jangan. Seharusnya menjadi seorang konten kreator harus netral dan tidak ada alasan apapun untuk membedakan hal-hal yang kurang disukai atau bahkan tidak disukai dengan hal yang sangat disukai. Dengan begitu, pengetahuan dan pengalaman yang ada dapat dijadikan sebagai sebuah alat senjata agar dapat memiliki wawasan yang cukup luas saat menjadi konten kreator. Karena untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tidaklah dengan mudah. Banyak tantangan dan risiko bahkan dalam menjalaninya.

Konten yang menarik akan selalu digemari oleh orang lain. Sesekali mendapati pujian yang luar biasa. Menyajikan konten yang berbeda dari yang lain juga merupakan sebuah dentuman besar perubahan karena telah berani mengambil risiko apapun yang didapatinya. Tentunya untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat proses mengelola dan mengevaluasi konten yang dibuat. Proses ini juga yang pernah saya pribadi alami.

Akhir-akhir ini, Tik-Tok menjadi booming dengan video berdurasi pendek yang banyak menampilkan joget atau life hack bahkan juga banyak tutorial di dalamnya. Tapi sebelumnya apasih itu TikTok? TikTok adalah sebuah aplikasi rancangan platform video musik asal Tiongkok. Rancangan pada video TikTok awalnya dirancang untuk menampilkan sebuah pengenalan perusahaan agar dapat dilihat oleh orang lain. Itu tujuan awalnya. Namun saat sampai di Indonesia fungsi tersebut hilang. Setelah TikTok masuk di Indonesia, fungsi tersebut berubah menjadi fungsi untuk menghibur. Banyak sekali masyarakat berjoget dan bergoyang di depan kamera lalu disebarluaskan. Saat ini trend seperti itu sudah tidak heran lagi. Bahkan saya pribadi juga mengkonsumsi konten-konten dari TikTok dan juga sebagai konten kreator di dalamnya.

Konten perlu dikemas dengan semenarik dan sekreatif mungkin. Karena dengan begitu akan banyak yang melihat dan mengapresiasi apa yang kita buat. Tentunya viewers juga memiliki potensi untuk membagikan video yang kita buat agar dapat dilihat lebih jauh lagi oleh orang lain.Gimana? Dengan cara seperti apa?. Temukan hal itu dalam artikel ini.

METODE MENGELOLA KONTEN

  • Pilih dan kenali genre topik dalam konten

Misalnya konten yang dibuat khusus untuk para penyuka hewan, makanan, traveler, atau bahkan pendaki, atau trik-trik khusus, dll.

  • Buat video semenarik mungkin

Video yang menarik akan lebih disukai oleh orang. Kemas dengan ide dan gagasan sekreatif mungkin agar video yang dibuat jika banyak yang like maka akan menambah semangat konten kreator untuk membuat video lagi yang lebih indah.

  • Gunakan bahasa yang singkat dan jelas

Berkatalah sesuai apa yang dibutuhkan dan disampaikan. Tentunya untuk memperjelas argumen dan orang yang mendengarnya akan lebih paham lagi.

  • Konten yang disampaikan terdapat nilai value

Penting. Konten yang bernilai akan menambah pengetahuan dan wawasan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya konten membuat trik-trik, tutorial, dll.

  • Bagikan konten Anda dengan teman

Share with sosial media yang digunakan. Gunakan akses link yang ada agar dapat diklik dan dishare untuk mendapat lebih banyak penonton.

  • Selalu update informasi dan selalu aktif menggunakan media sosial yang dijadikan konten

Saat memposisikan diri kita sebagai konten kreator kita harus dapat mengolah konten secara update dan terstruktur. Misal kita hanya mempunyai satu konten saja yang dapat dilihat. Oleh karena itu, kita harus selalu update dan memahami serta menganalisis feedback dari penonton. Apa saja yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.

  • Mengetahui target pasar

Dengan ide menarik yang dikemas menjadi sebuah konten, maka akan mengetahui penonton dari mana saja dan selera mereka seperti apa. Misalnya dalam membuat konten horor, berarti konten-konten yang akan dibuat selanjutnya juga berkaitan erat dengan konten sebelumnya.

  • Kenali audience yang dituju

Audience akan memilih kreator yang menurutnya sesuai dengan apa yang diinginkannya. Maka harus lebih mengenali audience yang dituju.

  • Konsisten dalam membuat konten
    Konten tetap dilalakukan secara continue dan tidak boleh membiarkan penonton menunggu hasil-hasil konten yang dibuat.
  • Tidak mengandung unsur SARA

Konten tidak mengundang permusuhan dan perpecahan dari pihak manapun.

  • Tidak menyinggung dan merugikan pihak manapun.

Banyak sekarang konten-konten yang jelas merugikan orang lain. Hal ini akan menimbulkan adanya pengecualian terhadap pihak-pihak tertentu.

Pengalaman mengelola konten dari saya pribadi, saya lebih sering menggunakan media sosial TikTok sebagai media hiburan dan mengelolanya menjadi konten liburan selama pandemi ini. Sesering itu saya menggunakan TikTok untuk mengenalkan dan memberitahukan destinasi-destinasi wisata yang saya kunjungi. Banyak yang belum tahu dan penasaran tentang video tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip diri saya sendiri yaitu selama itu baik, kenapa enggak?

Proses dalam membuat video saya lebih suka menggunakan aplikasi VN yang dapat mengedit foto dan video dengan mudah dan easy. Buat kawan baca ini, saya lebih menganjurkan cobalah edit dengan menggunakan VN jika ingin mengedit dengan cepat dan mudah untuk share video jenis story Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dll. Setidaknya tahu dalam menggunakannya.

Kekurangan yang sedang saya alami menjadi suatu hal yang harus saya hadapi. Dalam membuat video tentunya harus HD agar lebih jelas, saat mengunggah di aplikasi TikTok terkadang video yang dibuat menjadi blur dan tidak smooth lagi. Kemudian kekurangan yang saya alami juga terdapat pada viewers yang belum cukup banyak karena video-video yang saya buat random. Belum maksimal

Memang konten yang saya buat belum tentu baik untuk yang menonton, namun bagi saya pribadi hal itu cukup baik. Mengapresiasi diri sendiri itu perlu. Bangga dengan hasil yang kita pribadi lakukan. Masalah diterima atau tidak dan hasil kurang baik juga tidak masalah, karena itu bagian dari proses belajar. Menggali lagi dan lagi dan terus melakukan yang terbaik untuk orang lain.

Untuk kamu dan aku, yuk semangat terus. Menjadi sesuatu yangbesar juga diawali dengan proses yang sederhana. Nikmatilah setiap proses yang ada. Untuk lebih bersyukur dan mensyukuri terus apa yang telah ada. Tujuan dari menjadi konten kreator adalah agar jerit payah yang dilakukannya bernilai baik oleh semua. Kreator memiliki jiwa besar yang selalu terbuka dengan kritik, saran yang ada. Sekali lagi. Untuk hal baik, kenapa enggak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun