Mohon tunggu...
Nur Eko Saputra
Nur Eko Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendiam dengan hobi bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah dari Daun Menghasilkan Nilai Jual Tinggi

1 November 2022   14:20 Diperbarui: 1 November 2022   14:34 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Limbah daun biasanya kita jumpai pada tempat sampah dan disekitar lingkungan kebun, sawah dan pekarangan rumah, dan lain-lain. 

Sebenarnya limbah daun ini termasuk sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satu contoh dari kegunaan sampah daun kering ini yaitu: siluent foto daun kering.

Berikut beberapa contoh lukisan yang dibuat dari limbah daun organik ini, membuatnya cukup mudah dan kita perlu mengembangkan kreativitas diri kita untuk membuat kerajinan tangan tersebut.

PEMANFATAN SAMPAH DAUN SEBAGAI SELUENT FOTO BERNILAI SENI TINGGI

Selain dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, daun sampah ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan yang bernilai seni dan ekonomis tinggi serta ramah terhadap lingkungan. 

Kerajinan tangan dari daun yaitu proses kerajinan tangan yang memanfaatkan daun sebagai bahan kerajinan untuk membentuk seni yang indah dan penuh estetika. Pemanfaatan daun ini untuk mengurangi sampah daun, dan memproses daun menjadi kreasi seni kerajinan tangan dari daun (Jauhari, 2007). 

Contoh daun yang biasa digunakan pada kerajinan tangan ini adalah daun Waru, daun Sekapa, daun jati dan daun yang sudah kering. Bahan pelengkap yang lain juga bisa digunakan tergantung motif yang ingin dibuat. 

Hasil dari kerajinan tangan ini seperti siluent foto dengan menggunakan media  daun. Kerajinan tangan dengan bahan dasar daun kering ini sangat disukai oleh banyak orang, karena memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kerajinan tangan lainnya.

Berawal dari limbah daun kering yang banyak bisa dimanfaatkan menjadi produk dengan nilai jual yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa limbah daun sangant mudah ditemukan diberbagai tempat dan terkadang menjadi masalah bagi lingkungan. 

Dari permasalah lingkungan muncul sebuah ide dengan memanfaatkan limbah daun kering menjadi sebuah siluent foto dari wajah orang. Produk kerajinan ini menjadi ide bagus dimana dengan dengan modal yang sedikit dan juga dengan pembuatan yang tidak rumit.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda Indonesia sebesar 14,42% pada 2021.

Ini berarti ada sekitar 14-15 dari 100 angkatan kerja pemuda yang tidak terserap oleh pasar kerja pada tahun ini. TPT pemuda Indonesia tersebut turun 5,31 poin dibandingkan pada 2020 yang mencapai 15,23%. 

Oleh karena itu diperlukan  cukup banyak lapangan pekerjaan untuk bisa mengatasi permasalahan pengangguran tersebut. Selain dengan disediakannya lapangan pekerjaan, juga dibutuhkan pelatihan keterampilan. 

Dengan bekal keterampilan yang dimiliki, setidaknya dapat membuka peluang terbentuknya UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan modal secukupnya. Salah satu contonhnya yaitu membangun usaha dengan lukisan dari daun kering.

Cara membuat Siluent foto dari limbah daun kering :

1. Pilih daun kering yang diinginkan dari limbah daun.

2. Bersihkan daun dengan menggunakan air sampai bersih.

3. Lalu keringkan daun dibawah sinar matahari.

4. Gunakkan daun yang sudah benar-benar kering untuk pembuatan medianya.

5. Siapkan kertas yang sudah ada gambar orang untuk mempermudah penyesuaian daun yang dibentuk.

6. Potong daun menurut bentuk gambar orang yang Anda ingin buat.

7. Dan siapkan lem untuk menempelkan daun pada kertas yang ada gambar orang.

8. Lakukan finishing dengan menempelkan pada frame foto untuk mempercantik.

9. Siluent foto sudah jadi siap untuk ditempel didinding maupun dijual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun