Mohon tunggu...
Nur Eka Sari
Nur Eka Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jawa

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

1.4.a.10.2 Aksi Nyata-Budaya Positif-Forum Berbagi Aksi Nyata CGP Angkatan 4

7 Februari 2022   13:22 Diperbarui: 7 Februari 2022   13:41 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4 PENERAPAN BUDAYA POSITIF

Nur Eka Sari, S.Pd., M.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 4, SMAS Islam Taalamul Huda Bumiayu, Kabupaten Brebes

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab. Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas bangsa tersebut. Indonesia adalah bangsa yang sangat mengutamakan pendidikan, karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting terhadap terwujudnya peradaban bangsa yang bermartabat dan berkarakter. Filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara mengenai tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun” anak, pendidik sebagai pamong/pendamping diberi kebebasan, dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang pendidik dapat memberikan “tuntunan” agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar dan mencapai tujuan belajar. Ki Hajar menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan dimana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.

Pedidik merupakan aset penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah disampaikan. Sosok yang menuntun dalam mendorong tercapainya ekosisitem pendidikan yang aman, nyaman, dan memotivasi sehingga membuat murid tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zaman.

Penanaman karakter dan pembiasaan yang kuat melalui penanaman budaya positif di sekolah menjadi sangat krusial. Walaupun pada dasarnya secara umum semua warga sekolah sudah memiliki nilai-nilai positif sebagai warisan dari nilai-nilai yang sudah mendarah daging. Dimana keluarga sebagai pendidikan utama dalam pembentukan budi pekerti dan karakter. Namun, kita perlu menerapkan pembiasaan-pembiasaan baik tersebut di lingkungan sekolah sebagai langkah nyata membentuk budaya yang positif sebagai penguat pondasi karakter dari pendampingan orang tua di rumah. Menilik lebih khusus ke kegiatan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan inti sari dari proses mendidik di mana mereka akan diajak belajar bersama, baik dalam segi ilmu, sosial, maupun sikap. Pembelajaran dijadikan ruang untuk bertumbuh, belajar, dan mengeksplor kemampuan dan minat murid melalui bimbingan dan tuntunan.


Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang kompleks, mulai dari belajar secara umum (kognitif), afektif, psikomotor, dan sosial. Untuk mengembangkan dan melatih aspek-aspek tersebut, kita sebgai guru perlu mendesain pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia. Salah satu hal yang dapat kita lakukan yakni membentuk kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas merupakan suatu hal yang disepakati bersama baik guru dengan siswa, maupun antarteman dalam lingkungan tempat belajar. Kesepakatan kelas ini merupakan salah satu alat pengontrol diri supaya mampu bersikap sesuai dengan apa yag telah disepakati bersama.

Kesepakatan kelas yang telah dibentuk akan diyakini menjadi keyakinan kelas. Keyakinan kelas menjadi dasar dan alur bertindak dalam proses belajar. Persetujuan dan keyakinan kelas akan dapat mewujudkan suasana belajar yang nyaman, aman, dan memotivasi.

Tujuan Aksi Nyata "Kesepakatan dan Keyakinan Kelas dalam Penanaman Budaya Bositif di SMAS Islam Taalamul Huda Bumiayu "

 Penerapan budaya positif seperti religius, disiplin dan toleransi antar sesama dikaitkan dengan nilai-nilai pofil pelajar Pancasila yaitu: Beriman dan bertakwa pada Tuhan YME, kemandirian, bernalar kritis, kreatif, bersifat kebhinekaan dan bergotong royong. Dimana nilai-nilai itu akan menjadi dasar pembiasaan positif. Maka dalam pembelajaran perlu adanya kesepakatan kelas, dimana akan membentuk keyakinan kelas yang mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

Menanamkan budaya positif yang akan menjadi modal awal murid untuk merasakan selamat dan bahagia dalam mengikuti pembelajaran.

Menjadikan keyakinan kelas sebagai pembiasaan sistematis yang dapat berjalan secara otomatis sebagai salah satu bekal untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Menciptakan proses berpikir kritis, kreatif, reflektif dan terbuka dalam menggali nilai-nilai kebajikan dari keyakinan kelas.

Terciptanya suasana pembelajaran yang aman, nyaman, tertib, disiplin dan memotivasi.

Semua warga sekolah khususnya kelas mampu bersinergi dalam menciptakan well being ekosistem belajar- Pendididkan di sekolah.

Kegiatan pembiasaan sekolah dapat berjalan dengan tertib, misalnya murid dating tepat waktu ke sekolah (malu datang terlambat), pelaksanaan tadarus langsung terlaksana tanpa harus dikomando, serta kegiatan pembelajaran berjalan kondusif dan efektif.

Terwujudnya profil Pelajar Pancasila.

Budaya positif dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab serta berkelanjutan.

Lini Masa Tindakan yang Sudah Dilakukan

Adapun linimasa tindakan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

Memulai dari diri guru dengan memberikan role models keteladanan budaya positif.

Memohon izin kepada Kepala Sekolah untuk diseminasi budaya positif kepada rekan sejawat, khususnya wali kelas.

Mengawali kegiatan pelibatan murid dalam membuat kesepakatan dan keyakinan kelas.

Melakukan Refleksi tentang kesepakatan dan keyakinan kelas yang sudah dibuat.

Melakukan diseminasi budaya positif kepada rekan sejawat dan stake holder.

Pembuatan poster keyakinan kelas yang sudah disepakati, ditandatangani oleh Wali Kelas, Ketua Kelas, Sekretaris, dan Bendahara.

Komitmen bersama untuk menjalankan keyakinan kelas dengan memahami dan mengerti kebutuhan dasar murid yang melanggar keyakinan kelas.

Kegiatan penanaman budaya positif di sekolah ini akan dapat berjalan dengan lancar manakala semua komponen stake holder termasuk kepala sekolah, komite sekolah dan wali murid, tim pengembang sekolah,rekan sejawat dan aset utama yaitu murid dapat bersinergi dengan baik.. Kesolidan team work serta komitmen yang tinggi dalam menerapkan kesepakatan dan keyakinan kelas ini nantinya akan menjadikan budaya positif di sekolah tertanam secara kuat melalui nilai - nilai kebajikan universal dalam kesepakatan dan keyakinan kelas sebagai salah satu langkah dalam mencapai atau mewujudkan visi misi sekolah.

Hasil dari Aksi Nyata

Respon murid tentu saja merasa senang dan apresiatif, mereka bersemangat melakukan perubahan aturan-aturan kelas. Bersemangat untuk menyepakati draft kesepakatan karena motivasi intrinsik untuk menjadi lebih baik. Tantangannya adalah ketika ada beberapa murid yang mengisikan usulan kesepakatan kelas dengan menyalin ulang apa yang diusulkan oleh temannya, sehingga ada beberapa kesepakatan yang sama. Ada juga murid yang tidak mau mengemukakan pendapatnya, tidak merespon diskusi terkait kesepakayan dan keyakinan kelas yang sedang dibahas. Tantangannya lagi adalah mengontrol kelas agar kondusif fokus dalam kegiatan positif di satu sisi mendengar hal-hal lain dari murid yang kesemuanya harus disaring kembali.

Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan

Proses kegiatan aksi nyata ini belum seratus persen terlaksana sesuai dengan rancangan karena terbentur dengan agenda dan kelender Pendidikan dimana pada masa bulan target pelaksanaan aksi nyata adalah diwaktu libur. Jadi proses sosialisasi dan pemberian feedback serta pembiasaan positif dilakukan setelah masuk KBM semester genap. Sharing dan kolaborasi bisa terlaksana dengan baik karena murid dapat melaksanakan kegiatan secara luring, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika budaya positif terlaksana dengan baik, hal baik yang akan muncul adalah ditandai dengan kebiasaan baik dalam berkomunikasi dua arah antar semua pemangku kepentingan.

Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

Rancangan aksi nyata ini akan diteruskan pada tahun ajaran baru, kolaborasi membuat kesepakatan kelas yang berpusat/ berpihak pada murid dengan beberapa konten atau isi berisi aspirasi murid. Tahapan refleksi akhir semester akan dijadikan acuan pelaksanaan pembelajaran di semester berikutnya. Dengan mengagendakan kegiatan sharing dan kolaborasi antar guru mata pelajaran tentunya dengan arahan dari Kepala Sekolah.

Mengagendakan untuk mensosialisasikan budaya positif kepada semua pemangku kepentingan. Mengimbaskan disiplin positif pada peserta didik, dan membiasakan selalu komunikasi dua arah dengan peserta didik. Pembiasaan meminta aspirasi dari peserta didik. Dan membiasakan memberi apresiasi terhadap kemajuan dan perkembangan peserta didik atas pencapaiannya membudayakan budaya positif.

Perubahan yang akan dilakukan, role models dengan membudayakan 3S (salam, senyum, sapa) di sekolah, dan menerapkan kedisiplinan dengan cara berkomunikasi dengan murid secara dua arah. Menerima dan memberikan aspirasi murid merdeka dalam menentukan daftar kesepakatan belajar bersama. Dengan kontrol guru, semua menyepakati poin-poin kesepakatan dan di tandatangani oleh masing-masing perwakilan kelas. Melakukan refleksi bersama atas kesepakatan yang diberlakukan. Perubahan yang diharapkan akan dirasakan, mampu berempati kepada murid, karena lebih banyak mendengar daripada menginstruksikan, lebih banyak menerima aspirasi ketimbang arahan-arahan yang tidak efektif.

Dokumentasi Aksi Nyata 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun