Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pastor Terry Jones Kembali Membakar Al Qur'an !

1 Mei 2012   03:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pada hari Sabtu tanggal 28 April 2012 ,pastor Terry Jones mengulangi kembali aksinya dalam upaya menghina umat Islam dengan membakar Al Qur'an .Terry Jones yang pernah juga menyerukan hari pembakaran Al Qur'an internasional ,hari Sabtu lalu melakukan aksi serupa dengan membakar Al Qur'an di Gerejanya sendiri di sebuah kota Gainesville,negara bagian Florida ,AS.

Pastor Terry Jone pemimpin Dove Worlds Outreach Center(DWOC) sebagai sub dari sekte kecil yang memiliki pengikutnya sekitar 50 orang itu seringkali melakukan hal-hal semacam itu sebelumnya.Ia pula menyerukan hari pembakaran Al Qu'an internasional bulan September tahun 2009,yang kononnya untuk memperingati tragedi WTC 11 September 2001.

Aksi Terry Jones kali ini yang dihadiri oleh puluhan pengikutnya itu disiarkan secara langsung oleh internet,serta kemudian vedeo rekaman pembakaran Al Qur'an tersebut diunggah ke You Tube.Menurut Terry Jone pembakaran Al Qur'an yang dilakukan tersebut sebagai aksi solidaritas terhadap Yousef Nadharkani yanag ditangkap bulan Oktober 2009 oleh Iran,yang terancam hukuman mati oleh pengadilan Iran.

Sebagaiaman dirilis oleh kantor beita AFP,Minggu 30 April 2012 kementerian pertahanan AS sebenarnya telah membujuk Terry Jone dan kelompoknya"Stand Up America Now"supaya menghentikan aksi pembakaran terhadap Al Qur'an tersebut.Bujukan Paman sam ini tentu saja hanya karena mengkhwatirkan aksi balasan dari dunia muslim terhadap kepentingannya di seluruh dunia,terutama terhadap pasukannya di Afghanistan,Timur tengah.

Akan tetapi bujukan tersebut tidak dipatuhinya,dan tentu saja tidak ada pula tindakan tegas dari pemerintah negara adi daya itu,sehingga Terry Jones dengan leluasa melakukan aksi -aksinya dengan membakar Al Qur'an,sebagaiaman juga dilakukan oleh pasukan AS di penjara Balgram,Afghnaistan sebelumnya.

Apa yang dilakukan oleh Terry Jones tersebut hanya sebagai alasan solidaritas terhadap Yousef Nadharkani ,seorang murtad saat berusia 19 tahun yang kemudian diadili di Iran.Namun kemudian oleh pemerintahan Republik Islam Syi'ah Iran hukuman itu di tinjau ulang di kota Rasht ,propinsi Gilan bulan Juli 2011.Karenanya meskipun Yousep Nadharkani menurut hukum Islam memang harus dihukum mati karena murtad,namun oleh pengadilan Iran hukuman tersebut dibatalkannya.Pengadilan itu dilakukan kembali dan bulan September tahun 2011 dinyatakan selesai,tetapi hasilnya tidak diumumkan kepada masyarakat.

Dalam kontesk ini Pastor terry Jones mengasumsikan,bahwa Yousep Nadharkani itu sudah di eksekusi mati oleh pemerintah Republik Islam Iran.Dalam konteks inilah ,Terry Jones mengulangi aksi-aksi membakar Al-Qur'an tersebut di gerejanya di kota Gainesville,Florida.Aksi-aksi tersebut tentu saja akan menimbulkan reaksi besar dari dunia muslim sebagai reaksi balasan sebagaimana terjadi sebelumnya,yang kita harapkan tidak akan menimbulkan aksi-aksi anarkhis yang bisa merugikan umat manusia.Karena dengan penghinaan -penghinaan semacam itu terhadap Al Qur'an dan umat islam,Islam itu justeru semakin dicari dan di pelajari oleh umat manusia.

Oleh sebab itu dunia muslim tidak perlu melakukan aksi-aksi anarkhisme,tetapi cukup dengan aksi-aksi protes secara damai tanpa perlu melakukan perusakan-perusakan terhadap bangunanan pisik milik siapun,dan dimanapun .Apalagi sekiranya reaksi itu akan menimbulkan kerusuhan antar umat beragama,yang tentu saja sangat bertentangan dengan Al Qur'an itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun