Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

AS Masih Butuh Barack Obama!

1 November 2012   10:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut jajak pendapat yang di helat Gallup sejak hari Selasa 27 Oktober lalu, dua  hari sebelum datangnya angin topan Sandy yang menghantam pesisir timur negara adi daya itu di publikasikan hari Kamis tanggal 1  November 2012 ,bahwa 54 persen  responden meyakini Barack H.Obama akan berhasil mempertahankan kekuasaannya . Sementara  34 persen  responden  lainnya  menjagokan  Mitt. Romney sebagai  pemenang dalam  pemilu AS,sebagaimana dirilis oleh AP dan juga AFP,kamis 1 November 2012.

Hasil jajak pendapat termutakhir ini tidak  jauh berbeda dnegan  hasil jajak pendapat Gallup  sebelumnya pada bulan Mei dan Agustus lalu.Dalam kontek ini menunjukkan,bahwa Barack H.Obama akan melanjutkan jabatan kepresidenan periode  terakhirnya di negara adi daya  tersebut.Hal ini juga menunjukkan mayoritas anggota Partai Demokrat ,yakin bahwa Barack Obama akan tetap pada jabatannya.

Jika Partai Demokrat dalam jajak pendapat itu mencapai 86 persen responden ,sementara Parati republik 71 persen respondennya juga menjagokan Obama sebagai pemenangnya.Dan menurut jajak pendapat dari kalangan independen pula,bahwa 52 persen suara responden dari kelompok independen juga menjagokan Barack.H.Obama ,serta 32 persen responden dari  kelompok  independen  memilih Mitt.Romney pemeluk Mormon  sebagai pemenangnya.

Hal itu sesuai dengan berbagai perkiraan  para pengamat politik internasional ,bahwa Barack H.Obama akan berhasil memperpanjang  kekuasaannya di gedung Putih. Karena memang  warga AS   lebih  menyukai  garis kebijakan Barack H.Obama dari pada Mitt.Romney yang mirip ektrimis sayap kanan itu. Kebijakan politik dalam negerinya memang lebih merakyat sebagai refleksi dari  Obama yang berkecimpung dalam berbagai layanan yang  lebih dekat dengan rakyat dari pada Mitt.Romney.

Barack.H.Obama yang lama berkecimpung dalam berbagai organisasi sosial terkesan lebih diterima oleh warga AS yang sedang mengalami resesi ekonomi sebagai ekses kebijakan George W.Bush yang berasal dari Partai Republik.Warga AS menyalahkan Partai Republik , partai politiknya  dinasty  Bush itu berasal yang menyebabkan terjadi krisis ekonomi di negara adi daya itu.

Amerika Serikat terjerumus  kedalam resesi ekonomi,serta terbelit hutang yang besar  tidak lain justeru karena dinasty Bush yang menjerumuskan AS kedalam peperangan di Iraq,Afghanistan sebagai dalih untuk melawan teroris.Peperangan tersebut  selain telah menewaskan sekitar 6000 perajurit ,dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka dan masih bnayak lagi yang mengalami depresi sampai mereka banayak juga yang mengakahiri hidupnya dengan bunuh diri.

Rakyat AS memandang dinasty Bush dari Partai Republik  sebagai penyebab buruknya wajah AS  di dunia muslim,dan  semakin tidak dipercayai oleh mereka.Dan Mitt.Romney dalam kampanyenya justeru coba melanjutkannya jika ia berhasil mengalahkan Barack.Obama.Mitt.Romney akan segera menyerang Republik Islam Iran jika ia menjadi Presiden AS,tidak perlu menghabiskan waktu untuk berunding dengan rejim Syiah Teheran terkait isu program nuklirnya itu.

Mitt.Romney sangat pro Zionis Israel bersamaan anti palestina,bahwa palestina itu tidak ada yang ada hanya negara Zionis  Israel ujarnya dalam  kampanyenya  bersama kandidat -kandidat  capres  Partai Republik  lainnya,Rick Santorum,  Newt Gingrich(belakangan mundur,dan memberikan dukungan kepada Mitt.Romney).MItt.Romney sebagai penganut sekte Mormon itu diperkirakan akan semakin memperburuk situasi politik internasional jika ia menjadi presiden AS .Tikur tengah semakin memanas,hubungan AS dengan Mesir dan Afrika utara semakian rengganng,karena para pemimpin Arab sekarang tidak senang kepada kebijakan Mitt.Romney  tersebut.

Kebijakan luar negeri Barack Obama yang hendak memperbaiki hubungannya dengan dunia muslim kelihatannya lebih diterima oleh warga AS daripada politik Mitt.Romney yang hendak  melanjutkan konfrontasinya dengan dunia muslim.Kebijakan ekonomi Obama lebih logis daripada strategi ekonomi Mitt.Romney dalam konstalasi ekonomi,politik sekarang dimana  berbagai negara Eropa ,mitra utama AS sebelumnya  sedang mewngalami krisis zona Euro.Karenanaya AS  sekarang berpaling ke wilayah Asia Pasifik, terutama berupaya berhubungan baik dengan Beijing, dan meningkatkannya alagi hubungannya dengan negara-negara ASEAN.

Dalam konteks itu,barack.H.Obama lebih diterima oleh negara-negara kawasan Asia Pasifik daripada Mitt.Romnye,yang sejak dini sudah mencela Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya.karena itu Barack Obama lebih berpeluang kembali menjadi orang nomor  1 di negara paman sam tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun