Ada banyak pembicaraan hari ini tentang SEL (Social Emotional Learning). Tetapi apa sebenarnya Social Emotional Learning itu? Social Emotional Learning adalah proses belajar keterampilan sosial dan emosional, dan sama pentingnya dengan belajar membaca atau matematika. Proses pembelajaran ini paling efektif ketika dimulai awal dan berlanjut hingga sekolah menengah.
Keterampilan sosial-emosional sangat penting untuk keberhasilan di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan. Dengan SEL (Social Emotional Learning) siswa belajar untuk mengelola emosi dan perilaku mereka sendiri, memiliki empati dan menunjukan perhatiandan untuk orang lain, menyelesaikan masalah secara efektif, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menjaga hubungan yang sehat. Siswa belajar mengenali apa yang terjadi di dalam diri mereka dan menyadari emosi mereka, yang membantu mereka menghadapi emosi yang kuat dan perilaku impulsif.
Hal ini membantu mereka berhenti, menarik nafas dan memikirkan situasi sebelum bertindak. Siswa belajar mengidentifikasi emosi dan perspektif orang lain, yang membantu mereka berempati dan menunjukan belas kasih, tidak peduli siapa mereka atau apa latar belakang mereka. Tidak sulit membayangkan betapa ini penting di kelas dan dalam kehidupan belajar! Siswa belajar untuk memecahkan masalah dengan cara damai dan berkomunikasi dengan tegas tentang apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Ini membantu mereka bergaul dengan siswa lain dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dari orang dewasa.
Ketika siswa belajar untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab tentang kehidupan mereka dan masa depan mereka, segalanya dapat menjadi lebih baik. Penelitian menunjukan Social Emotional Learning membuat perbedaan. Siswa yang berpartisipasi dalam Social Emotional Learning memiliki prestasi akademis yang lebih baik, memiliki sikap dan perilaku yang lebih baik, dan lebih jarang bertindak nakal atau mengganggu. Di Amerika serikat, siswa dengan kompetensi sosial emosional yang kuat dua kali lebih mungkin untuk mendapatkan gelar dan hampir 50% lebih mungkin untuk lulus dari sekolah tinggi dan memiliki pekerjaan penuh 25%. Sama pentingnya, siswa yang kompeten secara sosial dan emosional memiliki lebih banyak teman. Ini berarti mereka lebih cenderung merasa terhubung dengan sekolah dan melakukannya dengan baik dan kecil kemungkinannya untuk ditinggalkan atau di intimidasi. Sederhananya, dengan berpartisipasi dalam pembelajaran sosial emosional, siswa belajar keterampilan untuk berhasil dalam setiap aspek sekolah dan sisa hidup mereka.
