Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rijsttafel: Akulturasi Budaya Makan Zaman Kolonial yang Unik dan Menarik

9 Juni 2023   18:44 Diperbarui: 9 Juni 2023   18:46 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rijsttafel oleh Dream.co.id

Penggunaan peralatan makan berbahan dasar perak, kristal, dan emas, serta adanya banyak pelayan yang harus membawa berbagai macam hidangan menghadirkan kesan mewah dan elegan, serta secara tidak langsung semakin memberikan kesan pembeda status sosial antara kalangan Belanda dan Indonesia pada saat itu.

Apa saja menu yang biasa disajikan ?

Rijsttafel terinspirasi dari hidangan Padang yang disajikan dalam banyak piring dengan porsi yang kecil, namun menu yang dihidangkan tidak hanya makanan dari Padang saja melainkan dari penjuru Nusantara. 

Menu standar rijsttafel biasanya terdiri dari nasi kuning, nasi goreng, sate, bakmi, serundeng, bakmi, tahu, telur, bebek betutu, telur balado, rendang, opor ayam, semur daging, gado gado, sup, sayur lodeh, kerupuk, acar, dan berbagai jenis sambal matang dan mentah, serta makanan kecil seperti lemper, lumpia, dan lapis legit. 

Masyarakat Belanda sangat bangga terhadap budaya rijsttafel dan selalu ingin menunjukkan dan menjamu tamu tamu yang berkunjung ke daerah Hindia Belanda untuk merasakan betapa nikmatnya makanan khas dari negara jajahannya tersebut. Jamuan ala rijsttafel ini banyak dijumpai di hotel maupun rumah makan mewah. 

Jadi, apakah kamu sudah pernah menikmati hidangan ala rijsttafel ini ?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun