Mohon tunggu...
Nurarsyi Nugrahawati
Nurarsyi Nugrahawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unknown

Hanya Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Keunikan Dangke sebagai Keju Tradisional, Menarik Wisatawan Berkunjung ke Enrekang

21 Juni 2021   19:29 Diperbarui: 21 Juni 2021   19:30 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dangke, Keju Tradisional (Dianandariskia)


Dangke merupakan makanan khas dari Kabupaten Enrekang sehingga disebut dengan Kota Dangke. Biasanya, orang menyebutnya sebagai keju tradisonal, karena terbuat dari susu sapi atau susu kerbau murni yang dicampurkan dengan enzim proteas yang berasal dari daun dan kulit papaya sehingga membuat susu menjadi padat dan terjadi pemisahan antara protein dan air. Dangke merupakan makanan yang benyak mengandung gizi, karena kaya akan protein yang bisa membantu tumbuh kembang seorang anak.

Cara pembuatannya, yaitu dengan memerah susu sapi sekitar 2 liter kemudian disaring dan dipindahkan ke panci. Setelah itu, susu sapi yang telah disaring didihkan. Selama masa pendidihan, susu sapi dicampur dengan enzim proteas dan garam. Apabila susu sapi sudah berubah menjadi padat, antara air dan susu padat dipisahkan kemudian ditaruh ke wadah yang berbentuk segitiga. Masyarakat biasa menggunakan tempurung kelapa. Setelah berbentuk menjadi segitaga, adonan dibungkus dengan daun pisang dan siap untuk dipassarkan/ dihidangkan.  Karena semua bahannya alami, maka tidak sedikit juga yang menyebutnya sebagai keju alami.

Dangke merupakan salah satu makanan yang unik sehingga menjadi makanan yang disukai wisatawan. "Menurut saya pribadi setelah mencoba, makanan ini memiliki rasa yg unik, bentuknya seperti keju makanya biasa di juluki keju lokal. Teksturnya pun seperti keju tetapi danke lebih agak sedikit padat/keras untuk rasa nya sendiri memang mirip keju tapi agak lebih terasa asin. Sangat unik rasanya saya tidak temukan di makanan lain, off course enak baik untuk dimakan sebagai pendamping nasi ataupun sebagai cemilan," ungkap R.A. Ainun warga Kabupaten Pinrang.

Dangke menjadi makanan favorite wisatawan, sehingga apabila dikembangkan bisa menjadikan Kabupaten Enrekang dikenal sampai mancanegara negara. Menurut R.A. Ainun, dangke sangat cocok untuk dinikmati wisatawan karena bisa menarik wisatawan lainnya untuk mengenal dan berkunjung ke Enrekang. Terbukti dari beliau yang awalnya hanya mengenal dangke tetapi tidak mengenal daerahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun