Selama ini kita mengatahui bahwa bank adalah lembaga keuangan yang hanya fokus pada keuntungan. Namun, bagaimana jika bank juga dapat menjadi penggerak perubahan sosial dan lingkungan? Inilah yang sedang dibuktikan oleh bank rakyat indonesia (BRI).
Pada triwulan pertama tahun 2025, BRI mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan senilai Rp796 triliun. Angka ini menunjukkan lebih dari 64% dari total portofolio pembiayaan BRI, menjadikannya sebagai bank dengan komitmen terbesar terhadap keberlanjutan di indonesia.
Apa itu Sustainable Finance?
Sustainable Finance bukan sekedar tren global. Ini merupakan pendekatan pembiayaan yang memperhitungkan dampak lingkungan (environmental), sosial, dan tata kelola perusahaan (governance), atau bisa dikenal sebagai ESG.
Dengan cara ini, bank tidak hanya menilai kemungkinan finansial, tetapi juga memikirkan apakah uang yang mereka alokasikan mendukung pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketidaksetaraan sosial, metode seperti ini menjadi semakin penting.
Angka-Angka dibalik Komitmen BRI
Portofolio sustainable finance BRI ini terbagi dalam beberapa kategori:
- Rp700,6 triliun: disalurkan dalam bentuk social loans, mayoritas ke sektor UMKM.
- Rp89,9 triliun: dialokasikan ke pembiayaan kegiatan ramah lingkungan (green loans).
- Rp5,5 triliun: dalam bentuk obligasi perusahaan berbasis ESG (ESG corporate bonds).
Langkah ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya mengikuti arus global, akan tetapi juga menerapkannya dalam skala besar di dalam negeri, mulai dari desa hingga kota.
Ucapan Langsung dari Dirut BRI
Hery Gunardi, direktur utama BRI, dalam keterangan persnya menyampaikan:Â
"Pendekatan ini merupakan bagian dari arah strategis jangka panjang BRI dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan. Melalui sustainable financing, BRI tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi nyata pada (SDGs). Ungkap Hery Gunardi, 15 Juli 2025.