Mohon tunggu...
Nur Almaydaniati Hamid
Nur Almaydaniati Hamid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendam

18 Mei 2024   20:45 Diperbarui: 18 Mei 2024   20:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam lubuk hati yang terdalam  

Terselip rasa yang aku takutkan 

Menghindar lemparan anak panah

Namun menancap membekas tak terlupakan

Seraut wajah yang tak kan ku lupakan  

Seulas senyum yang masih ku kenang  


Mengukir luka yang tak kunjung sembuh

Di sudut hati yang terkadang terasa begitu perih  

Kubiarkan dalam diam  

Kupendam jauh di lubuk kalbu terdalam  

Berharap suatu hari nanti semua akan berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun