Boyolali (24/01/2024) - Di Era ini, remaja seringkali mengalami hubungan yang tidak sehat atau biasa disebut dengan toxic relationship yang dimana hubungan yang toksik merujuk pada jenis hubungan interpersonal yang merugikan, tidak sehat, dan dapat merugikan kesejahteraan psikologis atau bahkan fisik individu yang terlibat. Ciri-ciri utama dari hubungan yang toksik melibatkan pola perilaku yang merugikan, merendahkan, atau merugikan salah satu atau kedua pihak dalam hubungan tersebut. Hal ini menyangkut dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals adalah Good Helath and Well Being dan nomor 5 Gender Equality. Maka dari itu, dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2024, Bagas Parsaoran Ajusta sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Diponegoro menjalankan program kerja yaitu Sosialisasi SDGs yang disasasrkan kepada peserta didik kelas 12 di SMA Negeri 1 Klego yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada remaja untuk keluar dari toxic relationships dan membangun hubungan yang sehat, pendekatan holistik dan dukungan sosial sangat penting.
Peran keluarga, teman-teman, dan pendidik menjadi krusial dalam mendukung remaja yang mengalami hubungan yang toksik. Pendidikan tentang hubungan sehat dan pengembangan keterampilan interpersonal juga dapat membantu remaja mengidentifikasi tanda-tanda toxic relationships dan membangun dasar yang kuat untuk hubungan yang positif dan saling mendukung. Kesadaran akan dampak toxic relationships dan upaya bersama untuk mendorong hubungan yang sehat dapat menjadi langkah awal yang penting menuju perkembangan positif dan kesejahteraan remaja. Manfaat dari mempelajari Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) memberikan berbagai manfaat bagi siswa SMA. Beberapa manfaat yang didapatkan oleh siswa SMA dari mempelajari pembangunan keberlanjutan yaitu: a) pemahaman isu global, b) membangun kesadaran sosial, c) pembentukan tanggung jawab sosial, dan d) mempersiapkan untuk masa depan.
Toxic Relationship. Sembilan tanda ini akan dipajang di masing-masing ruang kelas 12 sebagai pengingat akan terjadinya Toxic Relationship. Situasi Toxic tidak untuk dibiarkan namun untuk di perhatikan dengan baik dan dicari jalan solusinya/ output agar tidak memperparah kesehatan mental seseorang.
Poster yang berisikan Sembilan tanda bahwa seseorang yang sedang berada dalan situasi