Mohon tunggu...
Money

Halo UMKM, Bagaimana Kabarmu?

28 November 2015   21:44 Diperbarui: 29 November 2015   11:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti pendahuluan yang telah disebutkan di awal, UMKM di Indonesia pada saat ini mengalami kesulitan dalam pengembangan usahanya. Kesulitan yang biasanya dihadapi oleh UMKM dibagi menjadi dua yaitu masalah yang berasal dari dalam (faktor internal) dan masalah yang berasal dari luar (faktor eksternal. Masalah yang berasal dari dalam antara lain :

a. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan

Hal ini dikarenakan modal utama dari kelompok usaha jenis ini biasanya berasal dari pemiliknya sendiri. Sedangkan persyaratan untuk memperoleh bantuan permodalan dari lembaga perbankan resmi biasanya tidak dapat dipenuhi oleh pemilik usaha.

b. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Jenis usaha pada UMKM biasanya berupa usaha keluarga yang bersifat turun temurun. Hal ini kemudian berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia yang kurang cakap dalam mengelola semua tetek bengek masalah usaha dari produksi, pencatatan transaksi keuangan, pengelolaan persediaan, dan lain-lain. Keterbatasan ini tentu turut berperan dalam terhambatnya kemajuan usaha yang dikelola.

c. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar
Dikarenakan jenis usaha yang tidak berskala besar dan kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, kelompok UMKM ini biasanya sulit mencari segmen pasar yang potensial untuk pemasaran produknya.


d. Mentalitas Pengusaha UMKM

Jenis usaha yang dibuat oleh kelompok UMKM biasanya merupakan usaha yang sederhana bentuknya sehingga kurang bisa bersaing secara nasional dan internasional. Apalagi saat ini produk-produk luar negeri sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Kurangnya bekal kewirausahaan yang ada pada UMKM menyebabkan usaha ini kurang bisa berinovasi dan kurang berani mengambil keputusan dengan risiko yang besar dengan peluang keberhasilan yang besar pula.

e. Kurangnya Transparansi

Banyak informasi dan jaringan yang disembunyikan dan tidak diberitahukan kepada pihak yang selanjutnya menjalankan usaha tersebut menyebabkan kesulitan bagi generasi penerus dalam mengembangkan usahanya.

Sedangkan masalah yang berasal dari luar (faktor eksternal) antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun