Mohon tunggu...
NurAini
NurAini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Masyarakat pada Pendidikan Agama Islam di Zaman Modern

7 Oktober 2024   21:21 Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nur'Aini

( Mahasiswi semester 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )

Akhir-akhir ini, pendidikan agama islam di zaman modern ini sudah dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Bahkan ada beberapa oknum yang menyepelekan pendidikan agama islam dizaman modern ini. Padahal pendidikan agama islam, seperti yang dilansir dari kumparan.com[1], merupakan pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh generasi sekarang ini.

 

Hal ini dikarenakan, pendidikan agama islam dapat membentuk karakter seseorang dan juga akhlak mulia, meningkatkan keimanan dan takwa, menumbuhkan rasa cinta pada agama dan bangsa, juga memberikan pedoman hidup yang jelas bagi setiap orang.

 

Namun, banyak yang menganggap pendidikan agama islam merupakan hal yang sudah pasti dikuasai jadi mereka menyepelekan pendidikan ini dan lebih fokus kepada pendidikan umum. Padahal banyak dari mereka yang memiliki kurangnya pemahaman terhadap ajaran ataupun pendidikan agama islam. Kurangnya pemahaman ini dapat kita lihat dengan maraknya pertengkaran ataupun pembullyan dengan mengatasnamakan agama. Padahal agama islam tidak pernah mengajarkan hal tersebut.

 

Lalu, ada beberapa hal yang mungkin membuat generasi sekarang ini kurang berminat dalam pendidikan agama islam. Salah satu contohnya, keterbelakangan teknologi dalam pembelajaran agama. Di zaman modern yang serba canggih ini, belum semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk pembelajaran. Terutama dalam pendidikan agama islam. Seolah-olah pendidikan agama islam ini tidak memiliki improve untuk mengikuti perkembangan zaman. Tidak semua memang, tetapi banyak yang seperti itu.

 

Di zaman modern ini, para guru pendidikan agama islam hanya fokus pada hafalan siswa/siswi, dan kurang memperhatikan bagian pengamalan dan juga pemahaman. Padahal di era modern yang penuh dengan globalisasi ini. Pemahan yang mendalam pada pendidikan agama islam sangatalah penting, agar bisa menyraing budaya-budaya asing yang masuk sesuai dengan ketentuan agama.

 

Seharusnya, pendidikan agama islam adalah pendidikan yang paling penting di zaman modern seperti sekarang ini. Hal ini juga harus didorong oleh keinginan dari diri sendiri juga orang orang sekitar. Contohnya para orang tua, harusnya memberikan contoh yang baik, mengajak dan mengajarkan agama pada anak dari usia dini, juga memilih lingkungan yang positif. 

Selain itu para pengajar atau guru pendidikan agama islam harus lebih menekankan pemahaman yang mendalam, bukan sekedar mengahafal, tetapi memahami esensi ajaran islam. Juga, mendorong berpikir kritis agar tidak terpengaruh oleh informasi ynag menyesatkan dan juga budaya asing. Juga mendukung untuk menerapkan nilai nilai islam dalam kehidupan modern.

 

Namun, dibalik tantangan-tantangan pendidikan agama islam di zaman modern ini, terdapat juga banyak peluang positif, diantaranya kemudahan akses informasi dalam hal pendidikan. Lalu, dialog antar agama, dapat membangun toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. 

Mengajarkan nilai-nilai islam yang moderat dan inklusif. Juga, dapat memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agama yang lebih interaktif dan menarik. Sehingga memungkinakan anak-anak pada zaman ini untuk lebih tertarik dalam mempelajari dan mendalami pendidikan agama islam.

 

Intinya, pendidikan agama islam di zaman modern memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang beriman, bertakwa dan berakhlakul karimah. Dengan menghadapi tantangan dan menghadapi peluang yang ada, kita dapat mewujudkan pendidikan agama islam yang relevan, berkualitas, dan bermanfaat bagi semua.

 

Hal-hal diatas merupakan alasan saya memilih berkuliah di program studi pendidikan agama islam. Walaupun saya tahu, bahwa nantinya mungkin akan sulit bagi saya dalam hal pekerjaan. Namun, saya ingin mewujudkan pendidikan agam islam yang relevan dengan zaman. Tetap berpegang pada al-qur'an dan hadits, tetapi tidak ketinggalan zaman. Agar generasi penerus selanjutnya tidak tersesat terlalu jauh mengikuti perkembangan zaman dan menjauh secara perlahan dari agama dan Tuhan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun