Mohon tunggu...
Nur Faizah
Nur Faizah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

jika kamu menginginkan sesuatu, maka perjuangkanlah dan bersungguh-sungguhlah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orangtua dalam Menanamkan Kedisiplinan pada Anak Usia Dini

22 Januari 2021   16:08 Diperbarui: 22 Januari 2021   16:15 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh kecerdasan, pengalaman serta kemampuan yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup bermasyarakat dan berbangsa.

Pendidikan terbagi menjadi 2 jenis yaitu pendidikan formal dan pendidikan formal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, terdiri dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan tinggi.

Sedangkan pendidikan informal meliputi keluarga dan lingkungan sekitar. Pendidikan yang pertama dan paling utama berada di dalam keluarga. Keluarga memiliki peranan penting dalam menanamkan pendidikan sejak anak usia dini.

Menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun. Pada masa ini merupakan masa emas, karena pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak terjadi sangat pesat dan tidak akan terulang kembali dimasa yang akan datang.

Pada masa anak usia dini ini, anak lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan keluarga dan bersama keluarga. Maka di dalam keluargalah seorang anak mengalami pendidikan yang pertama dan utama. Untuk itu, keluarga tidak sseharusnya mengabaikan pendidikan di dalam keluarga. Karena pendidikan yang pertama dan utama ini akan mempengaruhi keberlangsungan hidup seseorang dimasa yang akan datang.

Orang tua merupakan salah satu pihak di dalam keluarga yang memiliki peran terpenting. Adapun tugas dan kewajiban orang tua di dalam keluarga meliputi memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologi anak, memberikan bimbingan kepada anak, memberikan rasa aman dan nyaman di dalam lingkungan keluarga, membiasakann memutuskan sesuatu dengan cara musyawarah,memiliki sikap terbuka dan saling percaya satu dengan yang lainnya, menghindari kekerasan serta menanamkan nilai karakter dalam diri anak.

Salah satu hal yang dirasa penting untuk ditanamkan pada diri anak sejak usia dini adalah sikap kedisplinan. Menurut Hasibuan (2002) Disiplin merupakan sikap menghormati dan menghargai suatu peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak menolak untuk menerima hukuman apabila dia melanggar tugas dan wewenang yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kedisiplinan tidak hanya dilakukan ketika anak dewasa saja. Alangkah baiknya, kedisiplinan dilakukan sejak anak usia dini. Kenapa ? kembali lagi bahwa dimasa inilah pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak sangat pesat. Sehingga apa yang kita tanamkan sejak anak usia dini, kelak akan bermanfaat dan bisa tertanam dalam diri anak untuk keberlangsungan hidupnya. Dengan penanaman kedisiplinan pada anak usia dini diharapkan akan menjadikan sebuah pembiasaan yang tertanam pada diri anak. Untuk menanamkan kedisiplinan pada anak usia dini, sebaiknya kita awali dulu dengan hal-hal yang sederhana.

Penanaman kedisiplinan pada anak usia  memerlukan peranan penting kedua orang tua. Orang tua merupakan sebuah objek, dimana apa yang dilakukan baik tingkah laku maupun tutur kata akan menjadi contoh yang akan ditiru oleh anak-anaknya. Untuk itu sebelum orang tua menanamkan sebuah kedisiplinan pada anak, hendaknya orang tua memberikan contoh-conth yang baik dalam kehidupan sehari-hari didalam keluarga. Hal tersebut dapat ditunjukkan ketika berinteraksi satu dengan yang lainnya di dalam lingkungan keluarga. Dengan contoh yang baik, diharapkan anak-anak terutama anak usia dini akan mencontoh atau meniru apa yang dilakukan oleh orang tua secara positif.

Setelah memberikan contoh, kemudian sebagai orang tua bisa menanamkan kedisiplinan pada anak usia dini. Adapun salah satu cara untuk menanamkan kedisiplinan yaitu dengan sebuah pembiasaan. Dengan pembiasaan, diharapkan akan tertanam secara mandiri apa yang orang tua akan tanamkan pada diri anak. Orang tua dapat mengkomuikasikan atau bermusyawarah dengan anak untuk membuat kesepakatakan-kesepakatan yang akan disepakati bersama di dalam lingkungan keluarga. Selain kesepakatan, orang tua sebaiknya juga mengkomunikasikan konsekuensi atau hukuman yang akan didapatkan oleh anak apabila melanggar peraturan dan kesepakatan yang sudah ditetapkan yang tentunya hukumannya merupakan hukuman sederhana.

Adapun penanaman kedisplinan pada anak usia dini dapat dilakukan meliputi disiplin bermain, disiplin belajar, disiplin beribadah serta disipin kegiatan dirumah. Disiplin bermain, bermain merupakan hal yang tidak akan terpisahkan oleh anak usia dini. Pengalaman akan didapatkan oleh anak melalui bermain. Namun bermain juga harus memiliki aturan  seperti kapan anak bermain, dengan siapa anak bermain, dimana anak bermain, permainan apa yang dilakukan oleh anak dan kapan anak harus pulang. Semua hal tersebut harus disepakati antara orang tua dan anak. Agar orang tua dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh anak. Disiplin bermain ini akan sangat bermanfaat bagi anak ketika dewasa nanti apabila diterapkan sejak anak usia dini.

Disiplin belajar, belajar tidak hanya dilakukan di sekolah saja namun di lingkungan keluarga anak juga memiliki kewajiban untuk belajar. Disiplin belajar dapat diterapkan dengan menyepakati jam belajar untuk anak. Selain disiplin belajar, disiplin beribadah juga merupakan aspek penting di dalam keluarga. Anak dibiasakan untuk beribadah 5  waktu dan tepat waktu. Dengan cara, orang tua mengajak anak beribadah meskipun anak belum mengetahui bacaannya. Dengan pembiasaan tersebut, secara tidak langsung anak akan tahu kapan waktunya untuk beribadah dan bagaimana cara beribadah.

Yang terakhir disiplin kegiatan di rumah. Disiplin ini meliputi hal-hal sederhana yang dilakukan anak di rumah seperti membereskan alat bermain setelah digunakan, membereskan alat makan setelah digunakan, menyepakati jam tidur, terkait jam berangkat sekolah, mengucap salam dan kesepakatan-kesepakatan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas anak di rumah

Dengan penerapan kedisiplinan sejak anak usia dini diharapkan akan tertanam pada diri anak sikap disiplin melalui pembiasaan hingga anak dewasa nanti, menanamkan pada diri anak tentang kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang harus dijauhi serta menanamkan pada diri anak tentang mana perilaku yang baik dan mana perilaku yang tidak baik. Berikan apresiasi kepada anak atau reward jika anak mampu menjalankan kesepakatan-kesepakatan tentang sikap disiplin yang sudah disepakati bersama di dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun