Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Book writer and former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

A simple man who likes writing, playing PC game, watching movie, and listening to music. Teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). My books: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Got a diploma in graphic design (1993). Writing blog in English or Indonesian. Born and live in Jakarta. FB: Nurseta Bramadi. No one is perfect. Stay humble.

Selanjutnya

Tutup

Games

Game Lama vs Game Baru

2 September 2025   02:45 Diperbarui: 2 September 2025   02:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah cukup lama saya bermain game, tepatnya sejak pertengahan 80-an. Wow, ketahuan deh betapa tuanya saya...haha. Saya tidak sendiri. Artinya, tentu banyak orang lain yang juga telah bermain game selama saya. Game yang dimaksud tentunya adalah game digital atau video game, sekedar membedakan dengan board game seperti catur, ular tangga, halma, dsb. 

Alasan saya bermain game umum saja, yakni untuk menghibur diri dan meredakan stres. Kebetulan saya termasuk introvert sehingga saya selalu mencari hiburan yang bisa dinikmati sendirian, tanpa interaksi yang luas dengan banyak orang. Game yang saya mainkan mayoritas bertemakan action atau laga. Game perang atau yang menggunakan senjata api adalah favorit saya. 

Dari berbagai sumber media sosial, terlihat bahwa komunitas gamer sangat banyak dan beragam. Bahkan ada beberapa komunitas gamer online yang dikategorikan berdasarkan usia, seperti "over 40 gamers", "over 50 gamers", dsb. Unik juga. Ini tentu mengindikasikan bahwa game digital tak hanya untuk remaja saja, tapi juga untuk orang dewasa. 

Dengan munculnya game-game baru, apakah itu berarti game lama menjadi tidak menarik lagi dan layak ditinggalkan? Tidak juga. Beberapa game lawas masih tetap menarik untuk dimainkan. Bahkan, ada beberapa yang di-remake jika tampilan visual atau ceritanya memang dirasa perlu untuk di-upgrade. Saya mencermati bahwa tampilan visual game makin menarik memasuki tahun 2000-an, seiring dengan perkembangan teknologi digital yang juga makin baik. 

Tidakkah saya bosan bermain game digital? Sepertinya tidak...haha. Bermain game ada sisi positifnya lho, seperti melatih berpikir strategis dan taktis, serta bisa sebagai sarana self-healing yang sehat (dari pada marah-marah, misalnya...haha). Bahkan, bermain game bisa untuk cari cuan juga. Asalkan tetap berhati-hati agar tak terjebak dalam judi online. 

Beberapa contoh game yang saya mainkan: Left 4 Dead 1-2, Battlefield 1-2-3, Call Of Duty: Modern Warfare 1-2-3, COD: Black Ops 1-2, Crysis 2, Sniper 1-2, dan tentu saja Resident Evil 2-3-4 Remake, serta Resident Evil 5-6. Kurang suka RE 7-8 dan sedang menunggu RE 9: Requiem. Saya tidak kaya. Saya pun menyisihkan uang untuk bisa menginstal game di PC saya. Yes, saya bermain game di komputer, bukan di platform lain. Lebih hemat karena tinggal meng-upgrade PC saya...dan saya mainnya secara offline. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun