Mohon tunggu...
Nur Widiyanto
Nur Widiyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer,

Orang biasa, hobi menulis tentang banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hoax, Si Virus Pemilu

1 April 2023   14:43 Diperbarui: 1 April 2023   15:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hoax lain yang pernah populer di Pemilu 2019 adalah tentang surat suara nomor 02 yang akan terhapus otomatis oleh sistem. Hal ini dikaitkan dengan code biner (1 dan 0), sehingga menurut hoax yang sempat beredar, nomo 02 akan otomati terhapus.

Sebenarnya ini tidak masuk akal, apalagi kita tahu kalau perhitungan KPU menggunakan sistem manual pada masing-masing tingkatan. Adana isu ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan simpatisan paslin nomor 02 di tingkat bawah. Mesti sepintas tidak merugikan, tapi sejatinya merugikan. 

Mereka yang semestinya bersama-sama fokus menggalang dukungan massa, serta mengedukasi para pemilih, tentang bagaimana memilih dengan benar, untuk memastikan sah-nya surat suara, justru teralihkan fokusnya.

Padahal, apalah artinya dukungan kita, kalau kita tidak paham cara mencoblos dengan benar. Ini pernah saya temui di lapangan, dimana ada pemilih lansia yang masing bingung, bagaimana cara mencoblos yang benar, supaya suara jadi sah.

Masyarakat

Disadari atau tidak, masyarakat adalah pihak paling dirugikan dalam masalah hoax ini. Masyarakat sering terpecah belah, bahkan sesama teman, saudara, bisa saling berkonflik. Dan parahnya, seringkali konflik berlanjut hingga setelah pemilihan berakhir. 

Dalam politik memang tidak ada kawan atau lawan abadi, yang ada kepentingan abadi. Tapi faktnya, banyak masyarakat kita terus bermusuhan setelah pemilu usai, disaat calon yang pernah mereka dukung telah duduk bersama dan berjabat tangan kembali. Bahkan, tidak jarang, terjadi aksi kekerasan antar anggota masyarakat, yang dipicu fanatisme berlebihan terhadap calon yang mereka dukung.

Kesimpulan

Tentu saja, yang saya uraikan di atas hanyalah sebagian kecil dari contoh hoax dan akibat buruknya, lebih khususnya yang terjadi di tingkatan bawah. Sepertinya dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa mengurangi efek buruk hoax. Lembaga Pemerintahan, termasuk Penyelenggara Pemilu di semua tingkatan, bersama media perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat, tentang cara memfilter informasi.  

Selain itu, perlu peningkatan kapasitas SDM di sisi penyelenggara Pemilu pada tingkat lapangan, termasuk perlunya peningkatan sikap loyalitas tegak lurus kepada atasan. 

Dengan loyalitas tegak lurus, diharapkan bisa mengurangi potensi serangan hoax terhadap penyelenggara di lapangan, dimana setiap informasi harus dikonfirmasi kebenarannya kepada atasan langsung secara berjenjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun