Mohon tunggu...
Nur Mulia Nanda
Nur Mulia Nanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nandaaa

Mahasiswi USK |Banda Aceh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Aku Harus Menjadi Guru?

26 Maret 2021   10:03 Diperbarui: 30 Maret 2021   20:04 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sosok guru merupakan invisible yang dianggap diperlukan tetapi selalu tersisih, tak diperhatikan, dan tersembunyi. Pekerjaan guru seolah-olah hal yang biasa saja tidaklah keren dibandingkan dengan seorang dokter, pengusaha, dll. Penghormatan untuk seorang guru pada zaman dahulu dan sekarang sudah berbeda, pada zaman dahulu guru sangat dihormati, dijunjung tinggi dan dimuliakan berbeda dengan zaman sekarang pandangan guru malah mengalami kegeseran, guru kurang dihargai bahkan jika mempunyai kesalahan sedikit saja sudah langsung diperkarakan. Lantas "mengapa aku harus menjadi guru?" mari kita kupas pertanyaan tersebut dengan seksama.

Dibalik pernyataan diatas, guru merupakan seseorang yang sangat penting dan berpengaruh, guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia, mungkin setiap orang belum sepenuhnya mengerti dan berfikir apasih bangganya menjadi seorang guru itu. disini saya akan membahas mengapa kita harus bangga dan mengapa harus menjadi seorang guru

  • Pertama, hakikat seorang guru dapat dilambangkan seperti sebuah pohon, ibarat sebuah pohon yang terdiri atas akar, batang, daun. Disini guru merupakan bagian akarnya, karena tanpa akar sebuah pohon tidak akan bisa tumbuh dan kokoh, begitupula dengan guru, gurulah yang membuat anak-anak kuat dan berkembang. kemudian guru juga dapat diibaratkan sebagai sebuah kunci yaitu tanpa kunci kita tidak bisa masuk dalam sebuah ruangan, dalam arti lain guru merupakan kunci untuk menuju masa depan dan kunci untuk meraih pintu-pintu kesuksesan. dan yang terakhir guru juga dapat digambarkan sebagai sebuah televisi, mengapa demikian? karena dengan televisi kita bisa menonton sebuh tontonan dan kitapun dapat melihat seorang public figure bahkan seorang public figurlah yang digemari anak remaja sekarang sehingga mereka tidak sungkan-sungkan untuk mengikuti gaya dari idolanya itu. dengan demikian, bisa dikatakan guru merupakan seorang public figure yang dicontoh atau diikuti oleh peseta didiknya.
  • Kedua, tugas seorang guru sangatlah besar, jasa seorang guru tidak dapat diukur dengan apapun. Guru dituntut untuk mendidik seorang anak, tuntutan itu tidak hanya untuk mendidik tentang pendidikan saja, guru harus bisa mendidik dan bertanggung jawab secara moral, secara kemasyarakatan, dan memberi ilmu pengetahuan yang mumpuni. Menjadi seorang guru harus bisa mengontrol emosionalnya, ia harus sabar dan ikhlas dalam mengahadapi peserta didiknya yang memiliki sifat/kepribadian yang berbeda-beda. Ia harus bisa menjadi guru yang ideal untuk peserta didiknya dan pastinya menasehati mereka untuk melakukan hal-hal yang baik, kemudian mendorong moral dan mental mereka sehingga mereka memiliki jiwa semangat belajarnya.
  • Ketiga, peran guru sangatlah besar, guru dapat berperan sebagai evaluator, yaitu   guru harus bisa mengevaluasi proses pembelajarannya dengan melihat kekurangan baik dari segi materi dan cara penyampaiannya. Disini guru dan orangtua murid dituntut agar bisa bekerja sama demi kelancaran dalam pembelajaran anak-anaknya. Kemudian guru berperan sebagai demonstator, disini guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji dalam setiap aspek kehidupan, selain itu guru harus mengatur strategi pembelajaran yang efektif agar setiap materi pelajaran lebih mudah dipahami dan dihayati oleh para peserta didik. Peran selanjutnya yakni sebagai mediator dan fasilitator, sebagai mediator guru harus dibekali ilmu  pengetahuan dan pemahaman yang cukup  guna mengefektifkan proses belajar mengajar. Guru harus mengembangkan interaksi dengan muridnya agar timbul kenyamanan dan tumbuh hubungan positif antara pendidik dan peserta didiknya, lalu sebagai fasilitator guru diharapkan bisa menyediakan fasilitas untuk menunjang pembelajaran muridnya  seperti menyediakan sumber dan media yang cocok untuk pembelajarannya tersebut. Selanjutnya peran guru yang terakhir ialah sebagai pengelola kelas yaitu guru harus bisa tanggap menghandle kelasnya baik dari segi fasilitas yang ada dikelas dan peserta didiknya, tidak mudah bisa menghadapi sikap anak-anak yang berbeda, jika kita menjadi guru SD mungkin kita harus mampu menggunakan ilmu parenting, lalu jika kita menjadi guru tingkat SMP guru harus bisa menjadi guru sekaligus kakak yang baik dan jika menjadi guru tingkat SMA ia harus bisa menjadi guru sekakigus teman untuk muridnya tersebut.

Maka timbul sebuah pertanyaan dari pemaparan tentang guru diatas, lantas mengapa kita mau menjadi seorang guru? jawabannya sangat beragam, guru bukan hanya sebuah pekerjaan untuk mendapatkan materi saja, guru merupakan profesi kasih sayang, dan pekerjaan yang sangat mulia, jarangnya orang mengetahui bahwa menjadi guru kita mendapatkan free ilmu parenting, guru sangat merupakan pekerjaan yang bermanfaat karena selain mendapat ilmu pengetahuan kita akan mendistribusi atau membagi ilmu kita kepada peserta didiknya. Balasan untuk seorang guru adalah pahala, guru merupakan ladang pahala, amal jariyah bahkan investasi akhirat. Suatu hal yang sangat menanjubkan bukan?

Oleh karena itu bagaimana menjadi guru yang baik itu? agar kita bisa mendapatkan hal-hal yang sudah disebutkan diatas, jawabannya ialah; seseorang guru harus sabar dan ikhlas, ia harus bisa menahan emosionalnya saat menghadapi murid yang mungkin masih susah diajak untuk bekerjasama. Kemudian guru harus ikhlas, Ikhlas dalam memberikan ilmu, dan menyampaikan sesuatu yang bermanfaat lainnya dalam artian tidak terpaksa dan tidak karena tuntutan semata. Selanjutnya guru harus bisa memposisikan dirinya seperti yang sudah dikatakan diatas, jika guru tersebut mengajar pada tingkatan SD ia harus bisa menjadi guru sekaligus orangtua bagi anak-anaknya, jika ia mengajar pada tingkat SMP ia harus bisa menjadi guru sekaligus kakak, dan pada tingkat SMA guru harus menjadi pendidik bahkan teman untuk muridnya itu. dan yang terakhir guru pasti harus uptodate dan upgrade, inilah metode kualitas guru karena pengetahuan semakin lama semakin baru dan berkembang guru perlu untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan bahkan sumber daya manusia. Kemudian upgrade yang dilakukan guru ialah senantiasa melakukan peningkatan maknanya guru mungkin sesekali harus keluar dari zona nyamannya, agar setiap peserta didik merasakan hal-hal baru dan tidak monoton saat dalam proses pembelajarannya.

Dengan hal tersebut dapat kita ketahui, peran guru sangat besar untuk peserta didiknya, guru bukan tentang pengajar saja, guru juga harus menjadi pendidik sekaligus teman untuk peserta didiknya. Guru bukanlah suatu pekerjaan untuk mendapatkan materi saja, namun guru harus mampu melahirkan murid-murid berkualitas. Rasullah SAW bersabda: “barang siapa yang mengajari suatu ilmu maka ia akan mendapatkan pahala dari orang-orang yang mengamalkannya”. Bayangkan saja sudah berapa ilmu yang telah kita dapati dari seorang guru, maka jelas guru adalah pekerjaan yang amat mulia yang harus kita hormati, sayangi dan kita banggakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun