Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Memilih Asuransi yang Benar

6 September 2017   14:00 Diperbarui: 6 September 2017   14:05 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)

Ada bermacam risiko melingkupi kehidupan kita setiap saat. Baik itu risiko kesehatan, risiko kecelakaan, risiko kehilangan harta benda, dan lain sebagainya. Bahkan bisa dibilang selalu ada, sehingga  kita sulit untuk menghilangkan sepenuhnya risiko-risiko itu dalam kehidupan kita.

Namun tidak berarti berbagai risiko tersebut tidak bisa kita kelola. Untuk itu keberadaan produk asuransi sebagai skema pengalihan risiko yang ada ke pihak ketiga yaitu perusahaan asuransi bisa dimanfaatkan. Tujuannya adalah ketika terjadi risiko, kerugian finansial bisa diminimalkan.

Itu sebabnya salah satu langkah penting dalam pengelolaan keuangan adalah  dengan  melengkapi kebutuhan proteksi atau asuransi. Tuhan memang menjaga kita dan keluarga siang dan malam, tapi Tuhan juga memberikan cobaan yang berupa sakit dan musibah. Bahkan didalam agama apapun,  mewajibkan umatnya untuk berusaha. Bahkan tidak ada dalam kehidupan yang semua terus berjalan baik-baik saja.

Apalagi resiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dan setiap orang berhak atas perlindungan secara pribadi, keluarga, harta benda, dan juga berhak atas kehidupan yang aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan.

Disinilah lembaga asuransi mempunyai peranan penting dalam mengelola dan pengerahan dana masyarakat. Lembaga asuransi dapat membantu menanggung berbagai resiko yang dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu kebutuhan akan lembaga asuransi tidak bisa di pungkiri mengingat berbagai macam resiko yang kita hadapi, terutama asuransi jiwa.

Asuransi jiwa adalah perjanjian antara pihak tertanggung dengan pihak penanggung dalam bentuk premi dan pihak tertanggung berhak mendapatkan pembayaran sejumlah uang apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang dialami oleh pihak tertanggung yang diakibatkan meninggal dunia.

Tentunya untuk mendapatkan proteksi ini, seseorang harus membayar sejumlah biaya atau premi pada perusahaan asuransi. Karena yang kita beli adalah proteksi atas sebuah risiko, maka Waktu yang paling tepat membeli produk asuransi adalah sekarang, di saat risiko belum terjadi sebagai langkah mitigasi. Namun, kita perlu menyesuaikan beban pembayaran premi dengan kemampuan finansial, sehingga kebutuhan asuransi tidak menggerus keseimbangan kantong.

Sayangnya biar sudah cukup banyak produk asuransi beredar di pasar, tidak sedikit orang yang masih kesulitan ketika dihadapkan pada keputusan pembelian asuransi. Oleh karena itu, apabila kita masih belum juga paham apa manfaat dari masing-masing asuransi, mungkin perlu seorang perencana keuangan memberi saran.

Atau bisa juga konsultasi ke Agen Pemasaran dari suatu perusahaan asuransi yang bonafide. Tujuannya agar kita lebih memahami jenis asuransi yang ada di pasar. Salah satu contoh, kita bisa konsultasi ke agen Pemasaran Equity Life, yang merupakan perusahaan asuransi local. Kini usuainya akan mencapai 30 tahun pada tanggal 16 September ini.

Saya beruntung bisa hadir pada acara Konferensi Pers dan Temu Blogger yang diadakan oleh Equity Life, sehingga sedikit lebih mengenalnya. Presiden Direktur Equity Life Indonesia, Samuel Setiawan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ada kebanggaan tersendiri bagi kami menjadi perusahaan lokal di tanah air yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan asuransi.

Bahkan kualitas layanan, produk-produk, serta tenaga pemasar yang dimiliki mampu bersaing dengan competitor lainnya. Hal ini terbukti dengan diraihnya 9 penghargaan pada ajang Top Agent Awards 217. Dengan diraihnya penghargaan Top Agent Awards AAJI, Equity Life Indonesia mampu membuktikan bahwa agent pemasaran yang dimiliki adalah yang terbaik.

Apalagi didukung dengan kinerja keuangan tahun 216, dimana tercatat total laba comprehensive sebesar Rp 42.695 miliar dan tingkat solvabilitas perusahaan Equity Life Indonesia tercatat sebesar 24.93%. Hal ini jauh ditas ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)
Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)
Jangan Abaikan Asuransi

Saya sendiri berkeyakinan asuransi jiwa saja tidak cukup. Seseorang masih dibilang under-insured jika hanya memiliki polis asuransi jiwa. Hal ini karena dia belum dikatakan aman secara keuangan. Mengingat risiko terburuk bukan hanya kematian, karena begitu mati selesai sudah. Namun kesulitan hidup akan dialami oleh orang yang ditinggalkan, jika yang meninggal merupakan tulang punggung keluarga.

Sebenarnya ada risiko lain yang lebih buruk dari kematian, yaitu cacat (total maupun tidak) dan sakit kritis sehingga hidup tidak mati pun enggan. Jadi, selain asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan asuransi sakit kritis juga sangat perlu dimiliki. Tinggal persoalannya sekarang, apakah ketiganya (jiwa, kecelakaan, sakit kritis) harus diambil terpisah ataukah sekaligus dalam satu paket.

Dengan demikian paling tidak kita mempunyai asuransi jiwa dan asuransi kesehatan perlu untuk dimiliki. Walaupun saya tidak ingin mendahului takdir, tapi saya berusaha memproteksi diri agar tidak menyulitkan siapapun ketika sakit dan membutuhkan biaya perawatan yang tak sedikit, maka asuransilah yang menjadi tumpuan masyarakat. Memang semua benefit yang kita peroleh tergantung pada besarnya premi yang dibayar.

Tentunya sebelum saya memutuskan untuk ikut asuransi, saya coba buat simulasi terlebih dahulu mana yang lebih penting antara "Berasuransi vs Menabung". Hal ini untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari menyisihkan dana untuk  kedua hal tersebut. Initinya saya harus teliti sebelum membeli asuransi agar jangan salah memilih yang berakibat saya menyesal di kemudian hari.    

Untuk itu saya perlu memperhatikan klausul perjanjian asuransi dengan sebaik-baiknya, bahkan saya usahakan mengerti dan  paham. Bahkan kalau klausul perjanjian itu dalam bahasa asing yang saya tidak tahu,  maka saya akan meminta terjemahannya. Semua itu untuk memudahkan saya menjadi lebih paham apa dan bagaimana isi perjanjian itu.

Sekarang ini memang pemerintah mewajibkan masyarakatnya untuk ikut dalam asuransi kesehatan melalui BPJS Kesehatan dengan beban premi yang cukup murah. Namun jika kita ingin melengkapi fitur manfaat asuransi kesehatan, kita tinggal menambahkan lewat pembelian asuransi kesehatan swasta.

Disni kita perlu jeli, apa saja penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh produk asuransi tersebut? Adakah limit pertanggungan? Apakah limit pertanggungan dibatasi setiap tahun atau batasan setiap penyakit? Apakah asuransi itu melindungi juga ketika kita berobat ke luar negeri?, dan lain sebagainya.

Itulah 2 asuransi pokok yang saya miliki saat ini. Mari kita tunggu kiprah dari Equity Life dalam mengembangkan produk dan layanan berkesinambungan untuk membuka akses dalam  perlindungan jiwa dan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Akhirnya kita bisa menambahkan asuransi untuk aset-aset lainnya, seperti rumah dan kendaraan. Tentunya untuk aset yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan perlu diproteksi.

Kami para Blogger menyempatkan diri untuk berfoto bersama (doc: Equity Life)
Kami para Blogger menyempatkan diri untuk berfoto bersama (doc: Equity Life)
Berbagai Hal yang perlu diperhatikan dalam Berasuransi

Asuransi sangat menguntungkan bagi keberlangsungan hidup kita apabila kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita bisa mendapatkan simbiosis mutualisme karena menggunakan asuransi. Dengan kita membayar premi asuransi, mana pihak asuransi yang kita pilih akan memberikan jaminan kepada kita.

Disamping itu dengan berpegang pada sedia payung sebelum hujan, maka kita dapat menghindari hal-hal yang tidak terduga dan menuai apa yang kita tanam untuk kelangsungan hidup di masa depan yang tidak pasti dan yang tidak pernah kita tahu.

Berikut hal-hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih asuransi:

* Kebutuhan

Seorang pencari nafkah yang memiliki tanggungan jiwa lebih membutuhkan asuransi jiwa ketimbang anaknya yang masih berusia remaja. Sehingga, ketika si pencari nafkah meninggal atau tidak bisa bekerja lagi karena cacat tetap, keluarga yang ditanggung masih dapat bertahan tanpa penghasilan dari pencari nafkah.

* Besaran premi

Langkah berikutnya adalah menimbang beban premi. Beberapa perencana keuangan memberi batasan beban biaya premi sekitar 10% dari penghasilan bulanan. Alokasi sebesar itu terdiri dari semua kebutuhan premi, mulai premi asuransi jiwa, kesehatan, hingga harta benda. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pos keuangan yang lain, ada baiknya premi yang dibayarkan tidak lebih dari 10% dari penghasilan.

* Cara pembayaran

Cara pembayaran premi asuransi juga  penting untuk dilihat. Apakah pembayarannya bisa bulanan, per kuartal, tiap semester, tahunan atau bisa sekaligus di depan? Disini tentunya kita akan memilih produk asuransi dengan sistem pembayaran yang paling praktis. Misalnya, dengan otodebet rekening, e-banking, atau m-banking, sehingga kita tidak perlu mendatangi kantor cabang hanya untuk membayar preminya.

* Proses klaim

Semakin mudah manfaat sebuah produk asuransi terakses, semakin menarik produk tersebut untuk menjadi pertimbangan. Misalnya, untuk produk asuransi kesehatan, apakah cashless atau memakai sistem reimbursement? Sistem cashless mungkin lebih tepat menjadi pilihan karena kita tidak perlu menyiapkan dana ketika kita mendadak harus ke rumah sakit untuk rawat inap. Sedangkan sistem reimbursement biasanya banyak diterapkan pada produk asuransi kesehatan berjenis santunan harian atau cashplan.

Demikian halnya untuk produk asuransi jiwa. Pastikan kita dan keluarga yang menjadi penerima manfaat sama-sama memahami betul teknis proses klaim, sehingga bila terjadi risiko, keluarga yang ditinggalkan tidak kesulitan mendapatkan haknya.

  •    Going Digital

Dengan kemajuan teknologi informasi, kini hampir semua perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya secara digital. Tidak terkecuali dengan perusahaan asuransi. Informasi yang terbaru adalah munculnya portal PasarAsuransi.co.id yang didukung oleh perusahaan broker asuransi JETS Indonesia. 

Portal ini menurut pendirinya, Yavita Hamdani bertujuan untuk menyambut tren pertumbuhan asuransi digital di Indonesia dan dunia. Isinya berisi komparasi produk-produk asuransi dari kurang lebih 40 perusahaan dari dalam dan luar negeri. Baik itu berupa perbanding dalam kategori, harga, dan manfaat. 

Dengan demikian konsumen dapat mengakses semua informasi secara transparan dan dapat melakukan transaksi secara langsung atas produk yang dibutuhkan, sehingga memudahkan nasabah dalam berasuransi.

Tren asuransi digital ini mulai menggeliat seiring dengan perkembangan di manca negara yang menunjukkan kenaikan yang sangat signiifikan atas pembelian asuransi dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya potensi Going digital yang sangat besar di Indonesia karena didukung oleh pengguna internet yang terus melonjak setiap tahunnya.

Hal ini terlihat di tahun 2017, Indonesia menempati posisi ketiga terbesar di dunia dalam penggunaan smartphone setelah Tiongkok dan India dengan jumlah pemakai sekitar 100 juta penduduk. Ini berarti kalau kita mau menjual apa pun akan cepat terjual jika kita menggunakan ranah digital yaitu smartphone.

Logo dari Equty Life Indonesia(doc:equity.co.id)
Logo dari Equty Life Indonesia(doc:equity.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun