Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Memilih Asuransi yang Benar

6 September 2017   14:00 Diperbarui: 6 September 2017   14:05 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)

Apalagi didukung dengan kinerja keuangan tahun 216, dimana tercatat total laba comprehensive sebesar Rp 42.695 miliar dan tingkat solvabilitas perusahaan Equity Life Indonesia tercatat sebesar 24.93%. Hal ini jauh ditas ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)
Staff dari Equity Life berpose bersama usai acara Koneferensi Pers & Temu Blogger (doc: Equity Life)
Jangan Abaikan Asuransi

Saya sendiri berkeyakinan asuransi jiwa saja tidak cukup. Seseorang masih dibilang under-insured jika hanya memiliki polis asuransi jiwa. Hal ini karena dia belum dikatakan aman secara keuangan. Mengingat risiko terburuk bukan hanya kematian, karena begitu mati selesai sudah. Namun kesulitan hidup akan dialami oleh orang yang ditinggalkan, jika yang meninggal merupakan tulang punggung keluarga.

Sebenarnya ada risiko lain yang lebih buruk dari kematian, yaitu cacat (total maupun tidak) dan sakit kritis sehingga hidup tidak mati pun enggan. Jadi, selain asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan asuransi sakit kritis juga sangat perlu dimiliki. Tinggal persoalannya sekarang, apakah ketiganya (jiwa, kecelakaan, sakit kritis) harus diambil terpisah ataukah sekaligus dalam satu paket.

Dengan demikian paling tidak kita mempunyai asuransi jiwa dan asuransi kesehatan perlu untuk dimiliki. Walaupun saya tidak ingin mendahului takdir, tapi saya berusaha memproteksi diri agar tidak menyulitkan siapapun ketika sakit dan membutuhkan biaya perawatan yang tak sedikit, maka asuransilah yang menjadi tumpuan masyarakat. Memang semua benefit yang kita peroleh tergantung pada besarnya premi yang dibayar.

Tentunya sebelum saya memutuskan untuk ikut asuransi, saya coba buat simulasi terlebih dahulu mana yang lebih penting antara "Berasuransi vs Menabung". Hal ini untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari menyisihkan dana untuk  kedua hal tersebut. Initinya saya harus teliti sebelum membeli asuransi agar jangan salah memilih yang berakibat saya menyesal di kemudian hari.    

Untuk itu saya perlu memperhatikan klausul perjanjian asuransi dengan sebaik-baiknya, bahkan saya usahakan mengerti dan  paham. Bahkan kalau klausul perjanjian itu dalam bahasa asing yang saya tidak tahu,  maka saya akan meminta terjemahannya. Semua itu untuk memudahkan saya menjadi lebih paham apa dan bagaimana isi perjanjian itu.

Sekarang ini memang pemerintah mewajibkan masyarakatnya untuk ikut dalam asuransi kesehatan melalui BPJS Kesehatan dengan beban premi yang cukup murah. Namun jika kita ingin melengkapi fitur manfaat asuransi kesehatan, kita tinggal menambahkan lewat pembelian asuransi kesehatan swasta.

Disni kita perlu jeli, apa saja penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh produk asuransi tersebut? Adakah limit pertanggungan? Apakah limit pertanggungan dibatasi setiap tahun atau batasan setiap penyakit? Apakah asuransi itu melindungi juga ketika kita berobat ke luar negeri?, dan lain sebagainya.

Itulah 2 asuransi pokok yang saya miliki saat ini. Mari kita tunggu kiprah dari Equity Life dalam mengembangkan produk dan layanan berkesinambungan untuk membuka akses dalam  perlindungan jiwa dan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Akhirnya kita bisa menambahkan asuransi untuk aset-aset lainnya, seperti rumah dan kendaraan. Tentunya untuk aset yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan perlu diproteksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun