Mohon tunggu...
Nunung Rahayu
Nunung Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis...pembelajar

Wanita penyuka puisi....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harap

20 Juli 2019   13:54 Diperbarui: 20 Juli 2019   13:54 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetes pada tetes menghunjam

Rintik dari langit tak terhenti

Bumi kini nampak basah dalam pandang

Aroma tanah pun terendus mengiringi

Geming tubuh di antara tumpukan buku

Mata baradu pada kaca jendela

Ada harap pada tatapan nanar

Meski bibir nampak rapat tertutup

Masa mengisahkan sejarah

Kasih pada anak yang kini entah di mana

Pintu itu seakan tak pernah terbuka

Hingga rindu membeku di dada

Lamtin, 200719

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun