Kini tak lagi kutemui rasa itu
Sebuah dendang yang menggetarkan dada
Terkadang mampu menyekat napas
Hingga logika tak mampu kendalikan emosi
Perlahan ... semua berubah tak berarah
Titik yang dituju tak tuai temu
Rencana hanya tinggal sebuah kenang
Tanpa jadi sebuah kenyataan
Rentetan kata terucap dari bibir
Lidah yang menari goreskan sebuah sayatan
Paku sudah tertancap pun kini tercabut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!