Mohon tunggu...
Nunung Rahayu
Nunung Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis...pembelajar

Wanita penyuka puisi....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Musim Panas

13 Agustus 2018   15:43 Diperbarui: 13 Agustus 2018   15:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan Juli telah tergantikan Agustus yang datang menyapa

Bersama wajah- wajah penuh peluh tetesan keringat

Warna-warni payung menghiasi jalanan kota

Kaca hitam melekat erat tutupi binarnya Mata

Dedaunan yang hijau pun kini berubah cokelat

Bunga- bunga mekar nan Indah  mulai layu kelopaknya

Angin berembus sepoi-sepoi namun menyengat

Di bawah terik matahari  yang sinarnya menyekat

Kicauan burung Di taman bersahutan

Seolah berkata, Kami semua haus dan lelah

Sejuknya alam pun tak lagi ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun