Kubelai bulan dalam dekapan mimpiku
Kukerling bintang dalam usapan mesraku
Kudendang sayang merindu cintaku
Kupeluk malam yang memagut hatiku
Wahai dikau bunga mimpiku
Wahai angin yang membuai perihku
Wahai burung yang mengusik iriku
Adakah cinta yang merindu jiwaku
Adakah kasih yang menanti hadirku
Kunyanyi lirih menuang rasaku
Kugerai senyum tutupi piluku
Kubungkus asa dinginkan hatiku
Sadarku menghentak membuka mataku
Ternyata anginlah sahabat setiaku...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!