Selain itu, kisah pasangan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto juga menjadi contoh bucin sehat dalam rumah tangga.Â
Mereka dikenal saling mendukung dan menjaga keharmonisan rumah tangga selama puluhan tahun. Ibu Tien sering menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi Soeharto, dan keduanya tetap kompak melalui suka dan duka dalam perjalanan hidup mereka bersama.
Saya sendiri merasa bucin itu nyata dan indah rasanya. Belasan tahun mengarungi bahtera rumah tangga membuat kami malah merasa saling membutuhkan dan melengkapi satu dengan lainnya.
Ada yang kurang rasanya jika ada momen yang dilewati tanpa menunjukkan kasih sayang dan bercanda hangat bersama. Walaupun tak lagi muda, tapi semakin hangat rasanya.
Kami tahu cara menjaga dan menyenangkan hati masing-masing. Kalau salah satu tak ada rasanya ada yang kurang. Seperti rumah, kami berupaya menjadi tempat ternyaman dan paling teduh untuk satu sama lain.
Hal tersebut mengajarkan bahwa bucin sehat bukan soal tindakan berlebihan, melainkan tentang komitmen tulus dan perhatian yang terus tumbuh dalam pernikahan.
Bagaimana? Bucin Positif Itu Seru Bukan?
Bucin tidak selalu berarti negatif. Dengan sikap yang tepat, bucin sehat (terutama yang tumbuh setelah menikah) justru menjadi kekuatan yang mempererat hubungan dan membuat cinta selalu tumbuh dan berkembang.Â
Jadi, jangan takut untuk jadi bucin dalam rumah tangga, asal tetap sehat, dewasa, dan penuh cinta. Yuk, mulai tanamkan bucin sehat dalam hubunganmu supaya cinta semakin lengket dan bahagia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI