Banyak orang belum memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, antara kemampuan dan gaya hidup. Tak sedikit yang merasa “mampu” hanya karena limit pinjaman mereka besar.
Upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan pribadi seharusnya dimulai sejak dini di sekolah, di rumah, bahkan melalui konten digital.
Pemerintah dan lembaga keuangan juga perlu lebih agresif menyosialisasikan risiko dan etika berutang.
Bijak Belanja, Cerdas Mengelola
Paylater dan pinjol sejatinya bukan musuh. Jika digunakan dengan bijak dan penuh pertimbangan, keduanya bisa menjadi alat bantu keuangan yang berguna.
Namun prinsipnya tetap satu: jangan belanja kalau tidak punya dana untuk membayar, meski ada pilihan untuk menunda pembayaran.
Berbelanja boleh, tapi jangan sampai membuat kita terbenam dalam utang. Jangan sampai demi tampil keren di media sosial, kita justru menyembunyikan derita di balik layar.
Kembali ke Akar Bijak
Jika dulu kita diajarkan untuk bersusah-susah dahulu demi hasil yang manis di akhir, maka pepatah itu perlu kita hidupkan kembali.
Di tengah godaan hidup instan, bijak menahan diri adalah bentuk keberanian dan kematangan finansial.
Sebelum tergoda klik "checkout", tanya pada diri: butuh atau hanya ingin? mampu atau hanya gengsi?