Luna dan Maxime mengajarkan, bahwa sebelum memutuskan menikah, matangkan dulu niat. Pastikan bukan hanya cinta yang tumbuh, tapi juga kesiapan untuk berjalan bersama melewati senang dan susah.
Pernikahan bukan ajang pamer, tapi ruang belajar tentang kesabaran, kompromi, dan pertumbuhan. Kita patut bertanya pada diri sendiri:Â
Sudahkah kita mencintai diri kita sendiri sebelum mencintai orang lain? Sudahkah kita siap memberi, bukan hanya menerima?
Cinta yang Patut Dirayakan
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier adalah selebrasi dari cinta yang matang. Cinta yang tidak datang dengan terburu-buru, tapi hadir setelah luka sembuh.Â
Cinta yang tidak dibatasi usia, tapi diperkuat oleh kedewasaan. Cinta yang tidak sempurna, tapi penuh niat baik dan ketulusan.
Dari Luna Maya, kita belajar bahwa waktu tidak pernah terlambat untuk orang yang percaya. Bahwa luka tidak menghalangi kebahagiaan. Dan bahwa setiap orang pantas dicintai, pantas bahagia.
Selamat untuk Luna dan Maxime, semoga kebahagiaan senantiasa menyertai. Dan untuk siapa pun yang pernah terluka jangan pernah takut untuk membuka hati kembali. Yakinlah semua akan datang dan indah pada waktunya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI