Kami ingin, suatu hari nanti, hasil PISA tak lagi membuat kita tertunduk, tapi bangga; karena anak-anak Indonesia sudah terbiasa berpikir mendalam dan bermakna.
Untukmu, Bapak Pendidikan Kami
Bapak Ki Hadjar Dewantara,
Warisanmu bukan hanya catatan sejarah. Ia hidup di hati guru yang mengajar dengan cinta, di mata anak-anak yang masih bermimpi di tengah keterbatasan, di langkah para pendidik yang menolak menyerah.
Hari ini, kami tak sekadar mengenangmu, tapi menghidupkan semangatmu. Di tengah keterbatasan, kami memilih jalan perubahan.Â
Dengan pembelajaran mendalam sebagai cahaya baru, kami berharap kelak tak ada lagi anak yang takut berpikir, tak ada guru yang dibiarkan sendiri, tak ada sekolah yang tertinggal dari peradaban.
Karena sejatinya, pendidikan adalah upaya mencetak manusia, bukan sekadar mencetak ijazah.
Di Hari Pendidikan Nasional ini, kami menulis surat ini bukan sebagai keluhan, tapi sebagai janji: Bahwa api yang Bapak nyalakan, akan terus kami jaga agar tak pernah padam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI