Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Baju Bau Miskin?": Menelisik Krisis Empati dan Nilai Dalam Pola Asuh Anak

14 Maret 2025   15:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   16:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Contoh yang Baik
Anak belajar dari tindakan orang tua. Jika orang tua menunjukkan sikap hormat kepada semua orang tanpa memandang status sosial, anak akan meniru pola tersebut.

  • Menyaring Pengaruh Media
    Dampingi anak saat mengonsumsi media dan ajarkan cara berpikir kritis terhadap konten yang mereka lihat.

  • Mengajak Anak Terlibat dalam Kegiatan Sosial
    Mengenalkan anak pada berbagai lapisan masyarakat dapat membantu mereka memahami bahwa setiap orang memiliki nilai, bukan berdasarkan kekayaan, tetapi karakter dan kontribusinya dalam kehidupan.

  • Cerminan yang Perlu Kita Renungi

    Ketika seorang anak berkata kepada gurunya “Baju Ibu bau miskin!” itu bukan hanya sekadar ucapan spontan. Itu adalah refleksi dari bagaimana ia memahami dunia di sekitarnya. 

    Sebagai orang tua, guru, dan anggota masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk membentuk pola pikir anak-anak agar lebih menghargai keberagaman sosial dan mengedepankan empati dalam setiap interaksi mereka.

    Saatnya kita bertanya: apakah kita sudah cukup memberikan contoh yang baik bagi mereka?

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun