Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkah Diet Sampah Ramadan untuk Dompet dan Bumi

14 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   10:18 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sampah Ramadan (Sumber: freepik.com)

Lalu, bagaimana cara kita menjalani Ramadan yang lebih hemat dan minim sampah? 

Apa Itu Diet Sampah Ramadan?

Diet sampah bukan sekadar mengurangi sampah setelah terbuang, tetapi mencegah sampah sejak dari sumbernya. Prinsipnya sederhana:

- Kurangi belanja dan masak secukupnya.
- Gunakan kembali, pilih wadah yang bisa dipakai ulang.
- Daur ulang, pisahkan sampah organik dan anorganik.
- Olah organik, manfaatkan sisa makanan untuk kompos.

Hasilnya? Dompet lebih aman, lingkungan lebih sehat, dan Ramadan lebih berkah!

Strategi Diet Sampah Ramadan (Lebih Hemat & Minim Limbah!)

1. "Food Mapping": Belanja Sesuai Rencana, Bukan Lapar Mata

Alih-alih kalap beli ini-itu di pasar Ramadan, buat daftar "menu mingguan". Misal, Senin buka dengan kolak, Selasa es kelapa, dst. Ini mengurangi belanja impulsif dan potensi mubazir!

Tips:

  • Rencanakan menu sahur dan buka selama seminggu.
  • Catat bahan yang sudah ada di rumah, jangan beli barang yang sebenarnya tidak perlu.
  • Fokus pada bahan lokal dan musiman, lebih murah dan lebih segar.

2. "Taktik Sisa Cerdas": Satu Bahan, Dua Menu

Masak ayam opor? Sisa tulangnya jadi kaldu sahur. Nasi berlebih? Jadi nasi goreng besoknya. Jangan langsung buang, tapi berpikir "ini bisa jadi apa lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun