Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PAUD Sekolah Alam: Rekomendasi PAUD Untuk Pendidikan Anak yang Lebih Alami

21 Februari 2025   19:04 Diperbarui: 21 Februari 2025   21:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PAUD Sekolah Alam: Menumbuhkan Anak Seperti Pohon, Bukan Robot

Di era modern ini, banyak anak yang dipaksa belajar sejak dini dengan cara yang kurang alami—duduk diam di kelas, menghafal huruf dan angka, serta mengikuti kurikulum yang ketat. 

Seolah mereka adalah robot yang harus diprogram secepat mungkin agar "siap bersaing" di masa depan. Namun, apakah benar anak-anak harus tumbuh seperti mesin?

Di sinilah PAUD Sekolah Alam hadir dengan pendekatan yang berbeda. Konsep ini tidak hanya mengajarkan anak membaca dan berhitung, tetapi juga membantu mereka tumbuh seperti pohon yang kuat—berakar kokoh, bertumbuh alami, dan siap menghadapi angin kehidupan.

Filosofi Pohon: Pendidikan yang Tumbuh Bersama Anak

Seperti pohon yang tumbuh dari benih kecil, anak-anak pun berkembang dengan ritme alami mereka. 

Akar yang kuat menjadi simbol karakter dan rasa ingin tahu yang tertanam dalam diri anak sejak dini. 

Di PAUD Sekolah Alam, anak-anak tidak sekadar belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman langsung—mengamati serangga, menanam pohon, atau merasakan perubahan musim. 

Dengan cara ini, mereka tumbuh dengan pemahaman yang mendalam terhadap dunia di sekitar mereka.

Batang pohon yang kokoh melambangkan kemandirian dan ketahanan mental. Alih-alih dicekoki informasi yang belum tentu mereka pahami, anak-anak di PAUD Sekolah Alam belajar menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan tantangan. 

Mereka diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap tugas sederhana, seperti merawat tanaman atau bekerja sama dalam kelompok kecil, sehingga mental mereka terbentuk dengan kuat dan tidak mudah rapuh saat menghadapi kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun