Mohon tunggu...
Nastiti Cahyono
Nastiti Cahyono Mohon Tunggu... Editor - karyawan swasta

suka menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waspadai Ancaman yang Terus Membesar

15 Oktober 2021   13:46 Diperbarui: 15 Oktober 2021   14:23 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bandungkita.id

Baru-baru ini kepolisian menerima pengakuan dari orangtua dan pihak MUI Garut Jawa Barat, tentang sejumlah anak yang sudah dibaiat untuk bergabung di Negara Islam Indonesia (NII). 

Penemuan itu berasal dari pengakuan orangtua seorang anak yang kebetulan mengalami kecelakaan. Sebelumnya sang anak menunjukkan sikap yang aneh antara lain tidak mau sekolah.

Sebenarnya fenomena ini bukan hal yang baru. Jauh sebelum kasus itu sekitar sepuluh tahun lalu, di beberapa daerah seperti di Jawa Barat atau Jawa Timur polisi menemukan banyak sekali remaja yang direkrut oleh orang-orang yang memimpikan terbentuknya NII ketika mereka masuk perguruan tinggi. Modusnya adalah mencuci otak mereka saat mahasiswa baru menikuti orientasi kegiatan tertentu.

Umumnya kemudian mereka dibaiat dengan mengucapkan du kalimat syahadat seperti layaknya non muslim yang akan masuk menjadi muslim. 

Dikatakan mereka telah hijrah dan menjadi pribadi yang baru dengan ajaran islam dengan tafsiran yang menurut mereka benar dan mereka percaya sepenuhnya dengan pemimpin agama mereka bahkan sebagian besar dari remaja ini mengabaikan keluarga atau malah memutus tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Setelah direkrut biasanya mereka diwajibkan  menyetor sejumlah dana untuk membiayai aktifitas NII. Selain memutus komunikasi dengan keluarga mereka yang berada di sekolah lanjutan malah rela untuk melepas /keluar dari sekolah mereka dan aktif dalam kegiatan NII. 

Beberapa dari mereka malah juga berkeputusan untuk tidak melanjutkan pendidikan di universitas yang telah mereka tempuh selama beberapa tahun. Sejumlah universitas di jawa menerima laporan dari orangtua bahwa anaknya menjadi korban penculikan oleh NII.

Kegiatan mereka ditengarai mulai era reformasi dan membesar dari tahun ke tahun. Sejak  tahun 2008 ada 15 mahasiswi Universitas muhammadiyah Malang yang hiang. UGM di Yogya juga melaporkan hal yang kurang lebih samaBegitu juga sebuah universitas di Purwokerto dan beberapa universitas di  Jawa Tengah dan Timur.

Mereka umumnya berkedok kegiatan ekskul tertentu misalnya ekskul  kerohanian Islam atau olahraga / seni tertentu. Jumlah murid yang direkrut ada yang mencapai beberapa orang sampai puluhan orang. 

Mereka diceramahi oleh seorang mubaligh soal Islamdan perlunya negara yang berbentuk Islam. Karena itu mereka kemudian menebarkan ilusi soal negara Islam di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun