Mohon tunggu...
Nungky PutriWardani
Nungky PutriWardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila sebagai Sistem Etika Dalam Pembentukan Karakter

14 Mei 2024   20:53 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.smadwiwarna.sch.id/cara-membangun-karakter-siswa/

Indonesia dikenal sebagai negara yang beradab, negara yang berbudaya, negara yang beretika, dan negara yang religius. Dan itulah yang disebut dengan karakter bangsa Indonesia. Artinya, seorang warga negara Indonesia memiliki karakter kebangsaan jika ia secara konsisten mengamalkan moral, agama, dan nilai-nilai luhur lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menjaga nilai-nilai tersebut bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai tuntunan dan pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi informasi berkembang dengan pesat dan telah membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak positif teknologi adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Adapun dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh teknologi ialah dapat merubah berbagai aspek kehidupan, termasuk karakter suatu bangsa apalagi generasi muda. Seperti yang kita lihat saat ini, banyak generasi muda yang sikapnya tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Etika Pancasila merupakan cabang filsafat yang berdasarkan pada sila Pancasila yang mengatur perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda pasti membutuhkan pendidikan Pancasila dalam kurikulumnya. Kelima nilai inilah yang membentuk perilaku masyarakat Indonesia dalam segala aspek kehidupannya. Perintah Tuhan meliputi dimensi moral berupa nilai-nilai spiritual yang mendekatkan manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan terhadap nilai-nilai agama yang dianutnya. Prinsip humanistik meliputi dimensi kemanusiaan yang berarti menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu. berupaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam hubungan interpersonal. Asas persatuan meliputi dimensi solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), patriotisme. Perintah populer mencakup dimensi nilai seperti menghormati orang lain, kemauan mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Asas keadilan mencakup dimensi berharga yaitu keinginan untuk peduli terhadap nasib orang lain, keinginan untuk membantu kesulitan orang lain.

Pancasila merupakan falsafah dan ideologi bangsa yang wajib dihormati dan didukung oleh seluruh warga negara.Namun setelah diterapkan di masyarakat, ternyata nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak dilaksanakan dengan baik dan menyebabkan kemerosotan moral dan perilaku Masyarakat. Pancasila memiliki 5 nilai inti dan 5 sifat unggul. Prinsip dan ciri tersebut dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Kebangkitan dan penerapan sila dan sifat unggul Pancasila sangat penting karena Indonesia yang majemuk dapat diintegrasikan melalui sila dan sifat unggul tersebut. Tidak hanya itu, jika tidak ada landasan negara, maka negara tidak memiliki arah, misi, dan tujuan yang jelas. Nilai-nilai setiap sila Pancasila yang dituangkan dalam kaidah generasi muda menjadi pedoman untuk senantiasa mengembangkan intelektualitasnya. Namun, kini banyak permasalahan yang sedari dulu sudah mengakar di Indonesia, seperti (1) banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. (2) masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan meluluhlantakkan semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa. (3) masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara dan (4) kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia Hal ini menjadi bukti pentingnya etika Pancasila dalam membimbing kehidupan bermasyarakat berdasarkan Pancasila atau sebagai sila utama. Oleh karena itu, etika Pancasila sangat diharapkan sebagai pedoman moral atau tata krama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Beberapa ancaman dalam Dinamika Pancasila sebagai suatu Sistem Etika yaitu:

1. Sistem kehidupan sosial budaya masyarakat yang mulai berubah,

2. Wibawa kepemerintahan yang luntur sebagai pemimpin dalam bangsa,

3. Masyarakat Ekonomi liberal dan kapitalisme yang menipu rakyat

4. Ketidakadilan dalam menegakkan hukum, dan Perkembangan IPTEK yang tidak digunakan dengan baik.

Sistem etika yang terkandung dalam Pancasila sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Lima Sila Pancasila. Sistem etika Pancasila juga memiliki urgensi dan pengaruh dalam membentuk karakter mahasiswa. Minimnya pemahaman tentang sistem etika Pancasila menyebabkan permasalahan yang semakin mendalam dari generasi ke generasi, yang masih mengakar di Indonesia. Oleh karena itu, pendalaman pemahaman tentang sistem etika Pancasila harus terus dilakukan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini,diperlukan lebih banyak sumber kepustakaan yang berkaitan dengan topik sistem etika Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun