Mentari yang perlahan menyelusup diantara dedaunan
Serupa embun yang menghiasi dinginnya pagi dalam keraguan
Mengawal sepenggal resah yang kian berbalutkan kerinduan
Selaksa kepak sayap camar diantara arakan awan yang keabu-abuan
Â
Aku tanpamu laksana sang surya tanpa sinarnya
Aku tanpamu seumpama sang bayu yang hadir tanpa desirannya
Aku tanpamu seperti secawan madu yang kehilangan manisnya
Dan aku tanpamu hanya menyisakan memori dalam lembaran kenangannya
Â
Derap langkah kecil kakimu yang perlahan menjauh
Menyisakan rasa di sudut hatiku yang kian luruh
Seakan membawa lara yang terangkum kian jenuh
Kala rasa yang kusimpan dalam diam kini semakin angkuh