Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Pagiku Menjadi Candu yang Kian Berpendar

28 November 2022   07:35 Diperbarui: 28 November 2022   07:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melukis bentangan rindu diantara barisan awan

Menawan rindu dalam kuncup diantara bias embun pagi

Hingga mengurai sendu dalam selasar waktu yang mengusik kalbu

Hangatnya hembusan sang bayu di pagi ini

Menawarkan sepucuk misteri Ilahi

Tentang perjalanan waktu yang akan dilalui

Hingga diri ini selesai menyematkan hari

Mengikuti alunan melodi alam yang tak lagi temaram

Mengusir dingin yang menjadi penghias bayang-bayang

Mencipta sebentuk jejak langkah dimasa depan

Aku terpaku menikmati pusaran waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun