Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemilik Hati

21 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku

Terdiam dan tenggelam dalam rasa yang tak baku

Ketika rindu perlahan menyelinap diantara ruang kalbu

Menghadirkan guratan perih yang semakin hambar dalam deraan sang waktu


Aku terdiam dalam lara

Ketika rindu menjelma menjadi sebentuk senja

Menawarkan sepucuk rasa dalam balutan kata yang tak mampu dieja

Mengurai indahnya lembayung dipuncak cakrawala yang bergelayut manja


Debaran rasa di kalbu yang dulu pernah singgah

Kini seakan terbang tanpa mampu untuk berkilah

Membawa serta ruang tawa hingga akupun menjadi resah

Menawan impian yang hanya tinggal sepucuk risalah


Aku kembali dalam rasa yang hambar

Menuai sendu dalam balutan rindu yang semakin tawar

Saat hadirmu tak lagi menjadi pemilik hati meski hanya sekedar ikhtiar

Hingga ada dan hadirmu kini semakin redup tanpa mampu memberikan seberkas sinar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun