Aku
Terdiam dan tenggelam dalam rasa yang tak baku
Ketika rindu perlahan menyelinap diantara ruang kalbu
Menghadirkan guratan perih yang semakin hambar dalam deraan sang waktu
Aku terdiam dalam lara
Ketika rindu menjelma menjadi sebentuk senja
Menawarkan sepucuk rasa dalam balutan kata yang tak mampu dieja
Mengurai indahnya lembayung dipuncak cakrawala yang bergelayut manja
Debaran rasa di kalbu yang dulu pernah singgah
Kini seakan terbang tanpa mampu untuk berkilah
Membawa serta ruang tawa hingga akupun menjadi resah
Menawan impian yang hanya tinggal sepucuk risalah
Aku kembali dalam rasa yang hambar
Menuai sendu dalam balutan rindu yang semakin tawar
Saat hadirmu tak lagi menjadi pemilik hati meski hanya sekedar ikhtiar
Hingga ada dan hadirmu kini semakin redup tanpa mampu memberikan seberkas sinar