Mohon tunggu...
Nuhla Mufidah
Nuhla Mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa yang mencari keberkahan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Hermeneutika dalam Novel "Rasa" Karya Tere Liye

23 Mei 2022   11:00 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:11 3326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Artikel opini ini akan berusaha untuk mengkaji makna yang terkandung dalam novel Rasa karya Tere Liye. Secara singkatnya, hermenutika berasal dari bahasa Yunani yang dapat diartikan sebagai penafsiran. Metode hermenutika digunakan untuk menafsirkan atau memahami sebuah teks. Hermeneutika merupakan sebuah proes untuk mengubah ketidaktahuan akan sesuatu menjadi pemahaman akan sesuatu. Dia bisa juga disebut dengan filsafat penafsiran yang metodenya bisa sangat berbeda dengan metode tafsir lainnya. Dalam perspektif Paul Ricoeur, hermeneutika adalah kajian untuk menyingkapkan makna objektif dari teks-teks yang memiliki jarak ruang dan waktu dari pembaca (Wachid, 2006:202).

Paul Ricoeur merupakan salah satu tokoh yang teori dan konsepnya popular dalam hermeneutika. Teori interpretasi merupakan teori yang ditawarkan dalam kajian hermeneutika. Saya membaca dari tulisan Iftahul Digarizki, bahwa Paul selalu memunculkan pertanyaan yang fundamental berupa memaknai keberadaan dirinya sebagai manusia. Dia berusaha untuk menemukan keberadaan dirinya lewat sebuah teks. Dalam melakukan interpretasi sebuah teks, Paul menjelaskan bahwa seorang penafsir harus melepaskan makna yang diberikan oleh penulis agar teks dapat memunculkan atau membawa makna yang baru.

Menurut Paul, tahap awal atau yang paling mendasar yang dilakukan oleh seorang penafsir adalah kajian seputar bahasa. Karena bahasa merupakan salah satu elemen yang sangat penting. Kemudian hal kedua yang harus dilakukan adalah pemahaman reflektif. Langkah ini akan menjembatani antara pemahaman teks dengan pemahaman manusia itu sendiri. Kemudian yang terakhir adalah ontology makna yang mana dia lebih tinggi dari pemahaman reflektif. Ontologi makna menurut Ricoeur adalah pemahaman sampai kepada tingkat being atau keberadaan makna itu sendiri.

Tujuan artikel ini adalah untuk mengungkap makna atau pesan moral yang terkandung dalam kata "rasa" yang tentunya setiap orang memiliki makna atau penafisran masing-masing. Sebenarnya, objek yang dibahas dalam artikel ini atau penelitian ini akan lebih jelas lagi apabila dijadikan sebagai bahan skripsi. Dalam skripsi, nantinya akan dijelaskan lebih rinci bagaimana cara mengungkap makna-makna yang terkandung dalam novel tersebut dengan melalui pemahaman bahasa, pemahaman reflektif, dan ontologi makna dari Ricoeur yang telah dijelaskan secara singkat sebelumnya.

Novel Rasa milik Tere Liye bisa dikategorikan sebagai novel remaja yang di dalamnya sangat kental permasalahan khas anak-anak SMA. Selain itu, cerita di dalamnya juga sedikit dibumbui tentang kesehatan mental. Diawali dengan tokoh Lin yang mana disamping dia adalah anak yang keras kepala, egois, dan jail, dia merupakan sosok yang cerdas, periang, mandiri, dan menjadi role mode bagi teman-temannya. Baginya, kesan pertama itu penting dan sulit mengubah penilainnya kepada sesuatu yang sudah dinilainya sejak awal. Jika sejak awal sesuatu dia sudah menilai itu positif, maka akan tetap positif. Sebaliknya, jika sudah memiliki penilaian negatif sejak awal, maka akan selalu negatif.

Singkat cerita, dia tinggal bersama ibunya dan kakaknya. Dia bekerja sebagai editor di tempat studio milik om nya. Lin juga memiliki sahabat terbaik yaitu Jo, yang mana dia merupakan anak orang kaya dan sosok murid yang paling pintar di sekolahnya. Dari sini mulailah kisah persahabatan antara Lin dan Jo yang seru. Selain itu, ada juga sahabat masa kecil Lin yang muncul lagi setelah dia SMA yaitu Putri. Putri ternyata memiliki hubungan yang kompleks dengan masa lalu ayah dan bunda Lin.

Diceritakan bahwa Lin dan Jo, kedua sahabat itu yang sebelumnya damai menjadi renggang akibat kisah cinta mereka. Ada sebuah kesalahpahaman antara kedua sahabat tersebut karena ternyata mereka berdua menaruh hati kepada orang yang sama. Ternyata permasalahan kisah cinta mereka tidak jauh berbeda dengan masalah masa lalu ayah dan bundan Lin. Karena ternyata ayah Lin adalah ayah Putri juga. Masalah inilah yang menjadi konflik dalam novel ini. Akan tetapi, pada akhirnya semua masalah itu dapat terselesaikan dengan memeluk erat semuanya, memaafkan hal yang telah terjadi, dan berdamai dengan situasi tersebut.

Novel "Rasa" karya Tere Liye merupakan novel yang sangat menarik untuk dibaca maupun untuk dikaji secara mendalam. Novel ini menarik jika dikaji dengan konsep analisis hermeneutika Paul Ricoeur dengan menggunakan cara hermeneutic seperti pemahaman bahasa, pemahaman reflektif atau manusia, dan ontologi atau eksistensial makna. Setelah dianalisis secara mendalam dengan membaca dan mencatat keseluruhan cerita serta percakapan dalam novel tersebut, makna-makna yang merepresentasikan simbol "Rasa" berhasil diungkap secara detail serta terdapat pelajaran moral yang didapat. Penjelasan secara rinci tentang analisis keseluruhan cerita dan percakapan dalam novel tidak akan saya paparkan dalam artikel ini, tetapi saya akan memaparkan hasilnya saja.

Dengan judul "Rasa", kata itu menjadi kerangka fundamental dalam pengungkapan makna hermeneutika. Kata tersebut memiliki berbagai macam makna untuk ditafsirkan. Dikutip dalam KBBI saja, kata "Rasa" memiliki makna lebih dari tiga. Judul novel tersebut menjadi sebuah simbol yang menggambarkan isi dalam novel tersebut. Makna "Rasa" yang biasa diketahui oleh sebagian besar orang adalah tanggapan hati terhadap sesuatu dan apa yang dialami oleh tubuh kita terutama indera.

            Makna rasa merepresentasikan sebagai "berdamai". Dimana berdamai yang dimaksud adalah sebuah kalimat dalam novel tersebut menjelaskan 'kita selalu punya pilihan, memaafkan atau tidak memaafkan'. Yang dimaksud bermai adalah ketika kita harus menghadapi sebuah rasa sakit yang membuat kita menderita, memaafkan merupakan obat yang paling ampuh. Karena memaafkan merupakan hal yang tidak mudah, tetapi setiap orang bisa melakukannya untuk memperoleh kedamaian hati. Seperti yang dilakukan tokoh dalam novel tersebut, dimana tokoh Lin dan Bunda Lin memeluk erat segala rasa sakit dan memaafkan semua masalah yang membuat hati mereka menderita dan berdamai dengan masa lalu.

            Makna selanjutnya yang diungkap adalah penerimaan. Penerimaan yang dimaksud tidak jauh berbeda dengan maksud dari berdamai. Seperti kutipan kalimat dalam novel yang bis akita simpulkan bahwa sebuah masalah yang besar, menyakitkan, bahkan tidak terlupakan walau sebentar saja, terkadang hanya bisa diselesaikan dengan sebuah penerimaan. Menerima merupakan sebuah solusi yang berani dan tepat untuk menghadapi sebuah masalah. Meskipun kita tetap saja tidak bisa melupakan dan tetap menyalahkan, tetapi dengan menerima, kita akan menuju ke tahap yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun