Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati Penyakit Hati, Waspadai dan Cegah Sejak Dini

3 Agustus 2018   23:55 Diperbarui: 28 September 2018   18:21 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Ki-Ka: Para Narasumber dan Moderator (dok. Kemenkes)
Foto Ki-Ka: Para Narasumber dan Moderator (dok. Kemenkes)
Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis muncul terutama dibawa oleh virus Hepatitis, sisanya dari  penyeban lain di antaranya adanya perlemakan, parasit dari virus Malaria dan Amoeba, virus Dengue dan Herpes, peminum alkohol berat (alkoholik)  hingga seringnya mengkonsumsi obat-obatan.

Ilustrasi tahapan kerusakan hati (sumber: Halodoc)
Ilustrasi tahapan kerusakan hati (sumber: Halodoc)
dr. Andri memaparkan bahwa penyakit Hepatitis tergolong ke dalam penyakit kronis sebab seringkali penderita dalam keadaan tidak sadar tidak mengetahui jika dirinya terinfeksi. Virus ini cenderung muncul tanpa memperlihatkan tanda-tanda atau gejala yang  mengkhawatirkan. Parahnya lagi baru terlihat setelah penyakitnya terlanjur kronis (chronic) atau berada pada stadium telah lanjut bahkan amit-amit perlahan-lahan telah terjadi sirosis dan dikategorikan sebagai kanker hati.

Faktor Utama yang Menjadi Penyebab Penularan

Sumber gambar: Blog Indonesia Pintar Sehat
Sumber gambar: Blog Indonesia Pintar Sehat
a). Secara Horizontal (5%) virus yang berasal dari Fecal - oral yaitu  melalui kontak mulut dan pembuangan, misalnya dibawa oleh makanan dan kotoran. Serta kontak langsung dengan cairan tubuh dari Ibu ke anak (perinatal), anak ke anak atau dari dewasa ke anak dan musabab lain melalui transfusi darah dan organ yang tidak discreening (tapis), kurangnya kehati-hatian yang bersinggungan langsung dengan produk darah seperti tenaga medis atau peneliti di lingkungan RS atau Laboratorium, penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau tatto yang tidak aman, hubungan seks bebas yang berisiko seperti perilaku homoseksual dan bergonta-ganti pasangan.

b). Secara Vertikal (95%) terutama tertular ketika dibawa oleh bayi saat di kandungan atau ketika telah dilahirkan.

Hepatitis Ancaman bagi Negara

Di  Indonesia tercatat apabila dirata-rata sebanyak 2,2% dari 5,3 juta Ibu hamil setiap tahunnya reaktif terhadap HBsAg. Itu artinya setiap tahun diperkirakan terdapat 120.000 bayi yang akan menderita Hepatitis B dan 95% di antaranya berpotensi terkena Hepatitis kronis (sirosis atau kanker hati) selama 30 tahun ke depan. Jika  hal ini terus diabaikan maka bukan hal yang mustahil negara akan  bangkrut. Bayangkan jika 1 orang penderita dengan kasus sirosis atau kanker hati saja menelan biaya hingga 1-5 Milyar.

Berbagai upaya yang Dilakukan oleh Pemerintah Indonesia

Pengendalian virus Hepatitis berdampak sangat serius terhadap derajat kesehatan  masyarakat. Negara kita tercinta justru dijuluki negara yang tergolong endemik tinggi dengan Hepatitis pun dengan penyakit lain yang ditularkan oleh virus. 

Pada tahun 1997 pemerintah, dalam hal ini Kemenkes RI telah melakukan banyak langkah dan upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan perlindungan berupa imunisasi Hepatitis B pada bayi yang baru lahir (newborn baby) secara nasional. Tak main-main atas inisiasi negara Indonesia justru dapat mengeluarkan maklumat atau Resolusi Badan Kesehatan Dunia (WHO) ke 63 pada tahun 2010 tentang Penanggulangan Hepatitis yang komprehensif termasuk Langkah Pencegahan dan Pengobatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun