"Jika ingin melihat bumi benar-benar bulat maka jelajahi dunia dengan mengelilinginya"
Saya langsung tertegun malu dan menggigit jari tangan bahkan 'kaki' sendiri begitu mendengar kalimat di atas. Entah datang dari mana pemikiran tadi tapi yang pasti jadi cambuk bagi saya. Ya, syukur-syukur bisa menjajal peruntungan (jika diberi kesempatan dan rezeki) untuk pergi ke luar negeri. Amiin ya Rabb! Semoga kelak jadi kenyataan.
Seperti gayung bersambut saya mendapat kesempatan yang langka dan di luar dugaan. Ada seorang teman Kompasianer secara khusus mengundang saya dan beberapa rekan untuk mengunjungi kantor kedutaan besar di salah satu negara yang tak biasa.
Let me introducing Republic of Azerbaijan!
Azerbaijan At A Glance
Historical Backgrounds
Azerbaijan merupakan hasil jajahan dari pecahan Soviet selama 7 dekade yang baru memperoleh restorasi kemerdekaannya pada tahun 1990.
Bentuk benderanya memiliki makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari tiga garis yang sama dan sebangun. Garis biru berarti melambangkan keturunan bangsa Turki, warna merah simbolisasi dari niatan untuk menciptakan sebuah negara maju dan demokrasi yang matang, garis hijau-hijau mencerminkan afiliasi dengan peradaban Islam. Pada bagian tengah garis terdapat simbol bulan sabit dan sebuah bintang bersegi delapan.
Bangsa Azerbaijan sendiri telah berusia tua. Dikenal multikultural dengan bercampurnya antara budayanya, segi agama dan sekelompok etnis yang nyatanya malah dapat hidup saling berdampingan, damai, harmonis dan bersahabat.
Art and Culture
Azerbaijan memiliki warisan artistik budaya dan intelektualitas yang kaya. Namun sebagian besar peninggalannya kini dipamerkan di museum kenamaan dunia seperti London, Paris, Washington, Istanbul, Kairo, Roma dan kota besar lainnya di dunia.
Tidak seperti negara Timur Tengah lain layaknya Mesir dan Arab yang lekat dengan musik gambusnya, beda halnya dengan Azerbaijan yang memiliki ciri khas berupa musik  yaitu mugham. Musik nasional ini telah tercatat di warisan budaya dunia UNESCO. Dari segi susastera Azerbaijan memberikan sumbangan pengembangan paham oriental dan oksidental dari masa lalu hingga saat sekarang.
Sementara untuk seni pertunjukan dan teatrikal sudah eksis sejak tahun 1873. Musisi dan penarinya mampu menyedot perhatian banyak wisatawan dunia baik lokal, negara-negara di Timur dan Barat. Hal ini dibuktikan dengan karya pementasan Leyli dan Menenun hasil karya Uzeyir Hajibeyli tahun 1908 yang mahsyur di Eropa Timur.
Dari segi pendidikan Azerbaijan memiliki 4546 public school dan 53 pendidikan tinggi. 37 diantaranya milik negara dan 16 dimiliki oleh swasta. Pemerintahnya mendukung pelajar mudanya untuk mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi bahkan hingga ke luar negeri. Terbukti dengan 2081 generasi mudanya melanjutkan studi mereka di universitas ternama dan terkemuka dunia yang tersebar dalam program strata satu, dua hingga program doktoral. The National Academy Of Sciences di Azerbaijan telah didirikan tahun 1945 sebagai pusat riset sains terkemuka di sana. Terdapat lebih dari 4000 perpustakaan baik dimiliki negara, sekolah dan universitas.
Sama seperti negara-negara di Timur Tengah, secara ekonomi pendapatan negara ini terkenal dari sektor migasnya dengan produksi minyak dan gasnya sejak 150 tahun yang silam. Dari letak geografisnya negara ini berada pada persimpangan Asia dan Eropa, oleh sebab itu Azerbaijan merupakan pusat transportasi yang menghubungkan Timur dan Barat, Selatan dan Utara. Dilewati 'jalur sutra' yang sudah melekat dan bersejarah dari segi perdagangan, negara Azerbaijan berperan penting dalam program TRACECA yang merupakan koridor transportasi Eropa, Kaukus dan Asia yang dijalankan Uni Eropa semakin menegaskan hubungan antara kota Baku dan Uni Eropa.Â
Dari sektor non migas Azerbaijan mampu mencukupi kebutuhan bahan pokok dan cadangan makanan negerinya sendiri. Seperti produk pertanian dan peternakan yang telah dikelola dengan dukungan teknologi canggih dan metode ilmu pengetahuan modern termutakhir. Di antaranya ada sayur mayur dan buah-buahan seperti gandum, anggur, lemon, jenis kacang-kacangan, teh dan tanaman lainnya. Hewan yang diternakkan seperti domba, kuda dan unggas juga dikembangbiakkan secara massal di negara ini.
Tourism and Recreations
Negara ini memiliki iklim 4 musim. Sebanyak 60% terdiri atas bentang alam berupa jajaran pegunungan dan sungai. Di sepanjang tahun 2009 terdapat 2 juta wisatawan yang mengunjungi negara ini. Selain kekayaan alam yang menjadi daya tariknya, Azerbaijan menawarkan situs kuno yang bersejarah dan bernilai budaya sebagai unsur peradaban. Untuk bidang kuliner, masakan Azerbaijan kuat dengan ciri khas yang enak dan harum. Sayur, buah bumbu serta rempah mendominasi aroma masakan negara ini. Masakan yang paling  populer antara lain pilau, dolma, lavangi, piti, dusbara dan kebab.
Penjelasan panjang lebar di atas saja baru yang terlihat dari kulitnya saja alias sisi luarnya. Belum sampai pada bagaimana hubungan warga dan tatanan kehidupan masyarakatnya, dan sebagainya.Â
Sementara sampai di sini dulu. Tapi tenang saja, tunggu artikel saya selanjutnya ya. Lebih enak sih bisa berkunjung langsung ke sana dan menikmati bagaimana sensasi di negara yang beriklim 4 musim ini. Paling tidak afirmasi dahulu. Realisasi belakangan.
Semoga semesta mendukung. Doakan anakmu ini yo Ayah dan Ibu. Dijabah dan lekas terkabul.
Special Thanks
Oia, saya ingin berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah berkontribusi penuh dalam mengadakan pertemuan antara para blogger dengan kedutaan besar Republic of Azerbaijan.
- Main Office Embassy of Republic of Azerbaijan Jakarta atas undangan dan keramahtamahannya.
- Staf dan beberapa perwakilan yang terlibat di kantor Kedubes Azerbaijan.
- To be honored and with my respect, Mbak Imas yang telah menjembatani para blogger dengan pihak Embassy. Baik saat menjadi translator dan yang berupaya untuk mengundang kami. Hal ini mustahil terwujud tanpa kebaikan beliau.
- Mas Tauhid 'Bule' Patriajaya selaku Kompasianer yang telah mengoordinasikan para Blogger dari satu bulan sebelumnya.
                 ***