Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Benarkah Pola Asuh Pengaruhi Kemandirian Anak?

8 Desember 2022   06:35 Diperbarui: 8 Desember 2022   06:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: lifestyle.kompas.com 


"Kamu 'kan masih belum mengerti. Jadi, paham dulu dong, nasihat ibu ini. Kalau kamu sudah mengeri, tentu ibu akan melepaskan kamu, asal kamu selalu memperhatikan norma, agama, dan aturan masyarakat", adalah ungkapan yang dapat mewakili pola asuh otoritatif. Pada dasarnya, pola asuh ini dimaksudkan untuk membimbing anak untuk secara mandiri dapat mengontrol perilakunya sendiri.

Bertanggung jawab 

Prinsip-prinsip dalam pola asuh otoritatif ini (demokratis) adalah sebagai berikut. 

Pertama, kebebasan dan pengendalian adalah sebuah hubungan sinergis, saling mengontrol dan saling mendukung. Bebas namun tidak liar, terkendali namun tidak terkekang. Norma dan agamalah kontrol perilaku anak.

Kedua, hubungan anak dan orangtua tidak bersifat saling curiga dan saling bersaing dari segi "kekuasaan" namun saling berperan sebagai mitra dengan anak hormat terhadap orangtua, namun orangtua juga sayang pada anak.

Ketiga, fungsi kontrol orangtua terhadap anak tidak dilakukan dengan pendekatan represif (menekan), namun diimbangi dengan dukungan, support, dan memberi semangat.

Keempat, tujuan dari pola asuh ini adalah terbentuknya sikap bertanggung jawab, baik terhadap diri anak, orangtua, maupun terhadap masyarakat. Artinya, anak berperilaku bebas namun selalu dalam rambu-rambu norma,agamap dan masyarakat. Anak akan terbimbing untuk dewasa Secara individu dan sosial. (Re-write, 8.12.2022-Endepe)

Referensi: Priyohadi, N.D., 2011, Mengasihi Anak Sepenuh Hati, Yogyakarta: Pustaka Rahmad dan Panduan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun