Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Alasan Ziarah Kubur Raja Mataram

22 Februari 2022   13:32 Diperbarui: 22 Februari 2022   13:38 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Depan gerbang Makam Raja di Kotagede (dokpri) 

Sebagai symbol anak menantu, sekaligus musuh.

Venue ke 2 ada di Makam Imogiri, Lha di sini ada makan Sultan Agung Hanyokrokusumo Senopati Hing Ngalogo Sayidin Panotogomo, yang pernah sangat ditakuti oleh kumpeni Belanda. Sejarahnya, Sultan Agung inilah yang menyerang Batavia benteng VOC ketika itu.

Mengingat mati

Ziarah makam juga akan mengingatkan kita kepada kematian dengan sangat kongkret. Bayangken banyak raja telah dimakamkan. Padahal doeloe sangat hebat dan Berjaya. Sekarang semua tinggal kuburannya. Lantas, siapa yang Berjaya, apakah para raja, atau Hyang Pencipta?

Apakah kita masih sombong dengan gelar professor dotor sugeh rojo koyo mblegendu terkenal ampuh kaya raya, dan bahkan para raja pun juga mati?

Ziarah akan membantu kita untuk ingat, ya kita semua akan mati. Bersiaplah sebaik-baiknya.

Hanya 3 amalan yang awet setelah mati; doa anak yang soleh, amal jariah, dan ilmu yang bermanfaat.

Bersedekah, membina keluarga sakinah, dan mengembangkan menularkan ilmu yang bermanfaat.

Semoga pahala mengalir meskipun kita semua kelak mati juga.

Merealisasikan mission impossible

Pernah terbayang bertemu Bung Karno atau Pak Harto semasa beliau masih sugeng (hidup)? Almost impossible, karena kita bukan menteri, bukan parpol, bukan tokoh. Kita adalah rakyat biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun