Pelabuhan perdagangan Melayu yang dikenal sebagai Temasek ada di pulau Singapura pada abad ke-14.
Pemukiman berpindah tangan beberapa kali pada abad-abad berikutnya dan akhirnya dibakar pada abad ke-17 dan jatuh ke dalam ketidakjelasan.
Inggris mendirikan Singapura modern sebagai koloni perdagangan di situs tersebut pada tahun 1819. Ia bergabung dengan Federasi Malaysia pada tahun 1963 tetapi berpisah dua tahun kemudian dan merdeka.
Singapura kemudian menjadi salah satu negara paling makmur di dunia dengan hubungan perdagangan internasional yang kuat (pelabuhannya adalah salah satu yang tersibuk di dunia dalam hal tonase yang ditangani) dan dengan PDB per kapita sama dengan negara-negara terkemuka di Eropa Barat.
Penduduk Singapura berjumlah lebih dari 5 juta orang (data valid Juli 2021 - CIA Factbook)
Data mewakili populasi dengan identifikasi diri; populasi dibagi menjadi empat kategori: Cina, Melayu (termasuk Melayu asli dan Indonesia), India (termasuk India, Pakistan, Bangladesh, atau Sri Lanka), dan kelompok etnis lainnya (termasuk Eurasia, Kaukasia, Jepang, Filipina, Vietnam.
Dari sisi bahasa, bahasa Inggris (resmi) 48,3%, Mandarin (resmi) 29,9%, dialek Cina lainnya (termasuk Hokkien, Kanton, Teochew, Hakka) 8,7%, Melayu (resmi) 9,2%, Tamil (resmi) 2,5%, lainnya 1,4%; catatan - data mewakili bahasa yang paling sering digunakan di rumah.
Penduduk 5 juta dengan varian yang beragam, menjadi challenge tersendiri dalam penanganan virus covid19.
Sampai kapan Singapura akan kembali aman nyaman, waktu yang akan bicara.
79% warganya sudah tervaksinasi, sehingga diharapkan angka akan melandai kembali.
Semoga semua sehat aman sentosa. (28.09.2021-Endepe)