Seseorang mendekat kepada saya. Pak ini ada sesuatu untuk Bapak. Lantas saya berbisik dan bertanya, "Kamu bermaksud menyogok saya, hal seperti ini terlarang karena ini adalah suap."
Saya menjaga wibawa. Berdehem dan pura-pura tidak butuh terhadap segepok uang berwarna merah menyala.
"Pak, ini bukan sogokan, percaya sama saya, "katanya sambil menjabat tangan saya erat.
"Ini rezeki dari Gusti Allah... saya hadiahkan untuk Bapak, karena Bapak telah baik sama saya, "bisiknya sambil berusaha meyakinkan.
Saya berdehem dan pura-pura tidak melirik ke tumpukan uang itu.
"Jadi ini bukan uang sogokan, "bisik saya dengan hati-hati.
"Bukan Pak..., ini tanda saya hormat kepada Bapak, ikhlas Pak karena Bapak sudah sangat baik sama saya, ijin diperlancar, bisnis dibantu, kredit macet dibantu kertas kerja yang menolong saya lepas dari tuntutan pidana, "katanya sambil wajah optimis uang akan berpindah tangan.
Pertanyaannya, jika Anda adalah saya, maka pilihlah sikap atau langkah ini.
(1) Ambil uangnya toh diberikan dengan ikhlas
(2) Ambil uangnya dan sumbangkan ke Panti Asuhan
(3) Ambil uangnya sedikit, dan kembalikan ke pemberi sebagai hadiah