Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Benarkah Kita Semua Siap Berkurban?

19 Juli 2021   23:03 Diperbarui: 19 Juli 2021   23:26 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
qurban pun ada larangannya (zakat.or.id)

Sudah berapa kali Anda mengeluarkan hewan kurban dalam arti donasi untuk hari Iedul Adha? Saya yakin dan percaya sebagian sudah secara rutin donasi hewan qurban. Bahkan bisa tampak berlebihan. Meskipun semoga ikhlas dan mendapatkan pahala qurban.

Contoh sebut saja Raden Mas Bejo Bin Slamet. Sudah bejo masih slamet lagi. Sungguh mulyo mukti wibowo. Semoga demikian dengan berkelimpahan ridha Hyang Maha Esa.

Selain ia sudah berqurban senilai 1 ekor sapi, dirinya masih diajak-ajak masuk dalam berbagai kelompok qurban. Di tempat komunitas kampung lain, dia ikut 1/7. Sementara di komunitas yang berbeda, ikut juga 1/7. Selain itu ia masih pula diajak-ajak untuk beli produk jahe instan promosi pandemi sehingga harus alokasi dana juga.

Belum lagi autodebet ke lembaga Sosial yang dipotong setiap bulan.

Orang seperti Bejo bin Slamet itu saya yakin semakin banyak adanya.

Semoga berlimpah barokah.

Pertanyaannya, apakah perilaku sikap dan nilai tersebut akan terus lestari dan diikuti oleh banyak orang? 

Semoga demikian. Namun sebagian orang, jangankan berqurban dengan harta atau bahkan jiwa, diminta mengunakan masker saja ada yang sulitnya minta ampun.

Saya pernah menjumpainya. Seorang sahabat rajin membawa masker, dan siap memberikan kepada orang yang dijumpai di kelompok jamaah yang ketahuan tidak menggunakan masker.

Lho.. sudah diberi gratis, tapi masker tersebut hanya dijepit di antara saku bajunya.

Gengsi karena diberi gratis? Entahlah... namun ini masih saya jumpai di bulan Juli 2021 ini.

Maka tidak heran Ustadz Daas Latief sangat keras mengatakan bahwa boleh saja orang tidak percaya korona, dan tidak mau menggunakan masker... TAPI KAU JANGAN KELUAR RUMAH!!!

Sebab dengan keluar rumah tanpa masker, engkau membahayakan orang lain.

DI saat Iedul Qurban ini, pertanyaan sederhana saja untuk kita semua; maukah kita berqurban kecil yang akan berdampak besar?

Yakni pakailah amsker, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan disiplin protokol kesehatan pandemi ini.

Jika sudah demikian, silakan meniru Bejo bin Slamet yang sudah bersedia berqurban banyak. 

Jadi jangan ada dalih "aku tidak sekaya Denmas Bejo bin Slamet", namun disuruh pakai masker saja tidak mau dan gengsi kalau diberi.

Hakikat berqurban diuji saat ini. Disiplinlah protokol covid19, sebab kehadiranmu di masyarakat akan sangat berbahaya bukan hanya untukmu, namun juga orang lain.

Sedangkan syariat Qurban saja juga ada larangannya, antara lain:

(1) daging qurban tidak boleh dijual, harus dibagi gratis habis bagi yang berhak 

(2) upah penyembelih tidak boleh dengan dikasih daging, namun dengan upah cash supaya tidak mengganggu jatah yang barhak daging qurban

(3) memotong kuku atau rambut setelah tanggal 1 Dzulhijah sampai hari H penyembelihan hewan qurban. Unik kan.. ini menjadi rahasia Ilahi karena larangan ini tidak ada penjelasan teknis mengapa demikian. 

(4) membatalkan hewan qurban. Jika sudah niat, dilarang dibatalkan. 

Nah, semoga kita semua siap berkurban tidak saja dengan hewan namun juga sikap perilaku dan nilai disiplin protokol pandemi. 

Semoga pandemi segera berakhir. (19.07.2021-Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun