Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lagu Bimbo Sampai Menangis Meratap Rindu Rasul

22 April 2021   20:11 Diperbarui: 22 April 2021   20:13 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Rasul kepada umat manusia (sindonews.com)

Jauh sebelum era Maher atau Musisi Islami lainnya, Bimbo sudah hadir duluan dengan lagu religi nan mendayu. Air mata menetes bisa menderas, karena larut dalam lagu dan syair yang menusuk jantung menikam rasa. Syairnya menunjukkan kerinduan kepada Rasulullah Muhammad SAW, juga penuh permenungan yang dalam. Jadi pendengar tidak hanya terbawa suasana dalam lagu, namun juga tercenung merenung sambil sampai menangis sesenggukan karena merasakan kekuatan syair yang sangat dalam.

Ada beberapa lagu yang saya catat sangat membawa rasa mengangkasa dan membawa kita berada di zaman ketika Rasulullah  SAW masih hidup. 

(1) Rindu Pada Rasul 

Rindu kami padamu Ya Rasul, rindu tiada terperi, berabad jarak darimu ya Rasul, seakan kau di sini.. Cinta ikhlasmu, pada manusia...bagai cahaya suwarga... dst.

Apakah memang demikian cinta Rasul kepada manusia begitu dalam? Maka ada sinetron yang berkata, "Menderita ini sangat sakit, cukup aku saja...". Sebagian orang tahu, sebagian orang tidak tahu. Sebenarnya kata-kata itu berasal ari rasulullah ketika sakaratul maut. Yakni beliau bertanya kepada malaikat Jibril, seberapa sakit orang merasakan akan mati?

Lantas malaikat Jibril bercerita, sambil berderai air mata. Mati itu, wahai Rasulullah,... tidak ada yang enak, ia bagaikan dicabik dengan tujuh buah pedang. Lantas Rasulullah bertanya, apakah umatku juga akan demikian? Maka Jibril menjawab, semua umat manusia akan merasakan mati.

Maka Rasulullah berkata, jika demikian, maka biarkan Aku yang menanggung sakit sakaratul maut itu, jangan dibebankan kepada umatku.

Ummati.... ummati... ummati..... berbisik Rasulullah menyebut cintanya kepada umat beliau, dan memohon kepada Allah untuk keselamatan dan keberkahan umatnya.

Dan lagu Bimbo tentang "Rindu kami padamu Ya Rasul," membawa rasa mengembara bertemu dengan Rasulullah Muhammad SAW tercinta.


(2) Sajadah Panjang 

Ada sajadah panjang membentang dari kaki buaana... di atas sajadah.. yang panjang itu,.. diselingi interupsi... dst.

Syair sajadah panjang membuat kita refleksi diri, muhasabah untuk melihat ada yang selama ini kita cari, apa yag selama ini kita lakukan. Mencari rezeki, mencari ilmu, dan kesibukan duniawi, seharusnya kita kembali meluruskan niat hanya semata untuk beribadah kepada Nya.

Gus Baha juga menyampaikan, bahwa kenikmatan muslim yang terbesar adalah ketika bersujud, bersungkur di atas lembaran sajadah nan panjang. Sujud yang lama dengan penuh kerinduan dan menunduk bersyukur atas semua karunia.

Tanpa bermaksud berlebihan, saya banyak menemui keajaiban hidup dan menyebabkan saya tidak ada pilihan kecuali selalu dan terus bersyukur. Sajadah panjang Bimbo, mendayu membawa saya merefleksikan diri bagaimana kehidupan harus dihadapi. 

Lagu jadul yang masih terus saya sukai. Sebagaimana kata Ibu Frits Blessing almarhum, kalau hari hati mood sedang melankolik, merindukan semua hal yang menyentuh hati. 

Saya menangis mengenang Ibu Frits, sahabat dan mentor dari Belanda yang banyak meniti kehidupan di Indonesia - Belanda. Untuk itu, saya masih menjaga komunikasi dengan Pak Frits Blessing, seorang captain kapal yang pernah menjadi Associate Profesor di sebuah sekolah bisnis maritim di Belanda di mana saya bekerja sama dengan beliau. 

Sajadah panjang, meluruskan hati saya bagaiman asaya harus banyak mengingat Sang Pecnipta, dan berdoa untuk umat manusia. 

Ibu Fritss... saya terbawa melankolia Bimbo.... dan semoga barokah untuk kehidupan yang lebih baik dengan semangat ibadah kepada Nya.


(3) Ada anak bertanya 

Lagu yang ceria. Suasana kanak-kanak, menjelang berbuka menggembirakan hati,ketika itu. Ada anak bertanya kepada bapaknya, buat apa berapar-lapar puasa, tadarus taraweh apa lah gunanya.

Syair yang menceritakan hikmah apa di balik puasa, tadarus, taarweh, sedekah, buat apa berlapar lapar dahaga, dan lainnya.

Kenangan yang sangat indah. Dan ketika itu, semua terbawa suasana Ramadhan. Semua bersemangat untuk beribadah di bulan mulia ini. Semoga sekarang juga demikian. Semakin hari semakin baik semakin dekat kepada Hyang Ilahi Rabbi. 


Teriring saya dengan nurani terdalam, jika di antara pembaca Kompasiana ada yang pernah kenal saya, dan mungkin saya pernah menyakiti hati, saya ingin tulus memohon maaf secara terbuka. Saya semakin merasa ajal semakin dekat, meskipun ya maunya usia minimal 70 tahun lah biar pantes menurut kacamata  manusia. Namun bukankah Allah yang Maha Punya Kehendak?

(4) Rasul menyuruh kita mencintai anak yatim dan miskin

Dunia penuh orang yang malang. Dan Rasul menyuruh kita mencintai anak yatim. Dan mengasihi orang miskin.

Syair ini mengingatkan kita bagaimana kita harus bersikap terhadap anak yatim, dan orang miskin. Menyalahkan mereka, memaki, atau mengasihi dan mencintainya. Maka Rasululllah Muhammad SAW mengajarkan agar kita mengasihi yatim dan miskin.

Mengapa, karena Allah Maha Rahman dan Rahiem. 

Sebagian manusia, dilebihkan, dan sebagian manusia dikurangkan. Agar ada beda antara orang yang beriman, dan tetap istiqomah memenuhi kewajiban sebagai manusia yang harus peduli kepada manusia lainnya. 

Migunani tumraping liyan, ini semangat hablum minnannas dari syair Bimbo tentang Rasul Menyuruh kita. 


Selamat melanjutkan puasa Ramadhan, semoga kelak kita terus berjumpa Ramadhan, terus semangat ibadah, semakin berguna bagi umat, dan akhirnya husnul khatimah. Baik di akhirnya.

Mari berlomba dalam kebaikan. fastabighul khairat. (22.04.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun