Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Hal yang Merusak Pahala Puasa

13 April 2021   18:43 Diperbarui: 13 April 2021   19:30 5697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah sudah berbuka untuk hari pertama ya.. 13 April 2021. Semoga pahala ditetapkan, dan puasa berlimpah sehat barokah selalu. 

Nah, mumpung masih hari pertama, mari kita lihat mitigasi risiko perusak pahala puasa. Kalau yang membatalkan puasa sudah sangat jelas kan, yakni makan, minum, berhubungan suami istri di siang hari (yang ini akan ditambah hukuman puasa 2 bulan terurut-turut. Atau memberi makan fakir miskin sejumlah 60 orang. 

Nah, sekarang, mari kita lihat  5 hal yang berpotensi merusak pahala puasa. Puasanya sih bisa sah, tidak perlu mengganti di lain hari. Namun pahalanya bisa rusak karena hal-hal sebagai berikut; 

(1) Ghibah 

Bergunjing sebenarnya juga dosa meski tidak puasa. Namun pas puasa, lebih parah karena akan merusak pahala puasa. Sebagaimana telah difirmankan dalam Al Quran, bahwa menggunjing atau bergibah ibarat makan daging saudaranya sendiri. Hihhh.. ngeri kan....

Surat Al-Hujurat; 49:12 menyebut membicarakan orang lain disamakan dengan memakan bangkai saudaranya sendiri.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

(2) Membuang waktu berlebihan dalam medsos

Walahhh,.. apa iya ini merusak pahala puasa? Ya.. sangat berisiko. Ya boleh saja asal jangan berlebihan. Rujukannya adalah sebagai berikut: Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Al Hakim yang tertulis di  kitab Ihya' 'Ulumuddin, Imam Ghazali menjelaskan, ada lima hal yang membatalkan pahala puasa, yakni gibah, bersumpah palsu, mengadu domba, berbohong, dan memandang dengan syahwat.

Nah, dunia medsos bisa berpeluang banyak dalam hal itu. Maka sebaiknya waktu diisi dengan bekerja biasa sesuai jadwal, waktu luang gunakan untuk dzikir atau tilawah membaca al quran meskipun pelan (syiri). Bukan asyik bermedsos pasang status melulu.. Kalau baca Kompasiana kayaknya manfaat ya bro... sepanjang bukan tulisan yang provokatif. Karena membaca ilmu termasuk ibadah.

(3) Menunda waktu berbuka.

Sunahnya adalah bersegera berbuka ketika sudah tiba saatnya. Nah, kalau justru kleyan menunda tanpa alasan, maka seperti membangkang terhadap apa yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dari sisi medis, bersegera berbuka juga baik untuk kesehatan, karena akan mengatasi risiko dehidrasi dan denutrisi. Artinya, ya jangan menunda waktu berbuka yang berisiko kleyan juga bisa menunda waktu shalat. Walahh.. puasa kok malah menunda-nunda.. ay bersegara ya tepat waktu.


(4) Pacaran

Waduhh,... cape deh.... puasa-puasa kok malah suka mojok di sudut ruang kuliah. Apalagi masa pandemi. Walahh... bisa batal jika sampai ada yang bergejolak misalnya sampai .. hhmm... ciuman misalnya. Birahi naik, maka puasa bisa batal tidak hanya pahala yang rusak.

"Kami hanya pegangan tangan, gak ngapa-ngapain kok, "kata kleyan yang masih suka runtang runtung ke sana ke mari berduaan.

Walahhh.... kok sempet sempetnya ya... 

Sudahlah bro sis... gunakan Ramadhan sebagai langkah awal untuk sepenuh hati mengabdi kepada Ilahi. Kalau sudah saatnya, lebih baik menikah sepanjang sosial ekonomi dan ornag tua merestui. Kalau pacaran melulu, selain ibadah terganggu, masa depan studi juga terganggu.

Maka, gunakan puasa Ramadhan sebagai titik awal semangat mendekati Allah SWT, dan menjauhi maksiat. 

(5) Tiduran melulu 

Tidur itu memang pahala bagi orang yang berpuasa. Sebab, tidur akan menghindarkan manusia dari bergunjing, bertengkar, dan negatif lainnya. Namun kalau berlebihan, ya tidak baik juga. Misalnya, habis subuh tidur. Bangun pas dhuhur, Habis dhuhur tidur lagi. Habis asar, tidur lagi sampai berbuka. Risikonya, siklus tidur terganggu, kleyan malah jadi gak nyenyak tidur di malam hari. Perut juga bisa sebah kembung karena kurang gerak atau exercise. Pahala puasa juga berisiko rusak, karena wkatu tidak digunakan secara optimal untuk ibadah lain: dzikir, tilawah, mengaji menyimak materi dari kyai atau ustadz, dan sebagainya.

Nah, jangan sampai kleyan, dan nasehat ini juga khususkan kepada diri guwe juga loh.... jangan sampai puasa hanya mendapatkan haus dan dahaga. Namun penuhi dengan aktivitas positif sehingga pahala akan utuh dan siap dipanen kelak di Hari Pembalasan.

STIAMAK Barunawati Surabaya juga berusaha memberikan kajian rutin bersama dosen, tendik, mahasiswa. Sebagaimana juga komunitas Gembul Generasi Mengaji Bantul Yogyakarta yang juga rutin memberikan kajian bersama untuk gotong royong meningkatkan derajat takwa. Kuliah online alias daring,  tetap berjalan, dan pengajian juga berjalan dengan semangat berlomba lomba dalam kebaikan. (13.04.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun