Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money

Pakaian Bekas Non Impor

29 November 2020   17:53 Diperbarui: 29 November 2020   18:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak kaki lima yang juga menjual baju bekas (foto: akurat.co)

Trend pakaian bekas ? Waduh.. ini perlu agak hati-hati dalam membahasnya. Kalau mengenakan pakaian bekas yang dari teman. sahabat, saudara, mungkin boleh lah. Namun jika kita mengenakan pakaian bekas yang diimport dari negara seberang, ini yang musti hati-hati.

Beberapa waktu yang lalu, Bu Sri Mulyani pernah menyatakan perang terhadap import pakaian bekas. Mengapa, karena itu membunuh industri tekstil Nusantara. Juga, para penjahit baju dan konveksi menjadi memiliki kompetitor berat.

Makanya, peredaran pakaian bekas import, bisa dikatakan diam-diam. Sempat tiarap beberapa waktu, sekitar 1 tahun terakhir ini muncul kembali. 

Sebenarnya, itu secara kesehatan juga pernah diteliti ada potensi jamur yang menempel di pakaian bekas yang import. Makanya, tidak disarankan untuk dikenakan. Selain itu, sebagian kalangan pegiat industri tekstil menyebutkan bahwa pakaian bekas import adalah cara negara lain membuang sampahnya ke negeri kita.

Yang benar yang mana? 

Yang benar, menurut saya, belilah tekstil yang asli negara kita. Bukan bekas, apalagi bekas yang import. 

NAmun bagaimana jika kepepet hanya mampu membeli pakaian bekas? Ya namanya kepepet.. mau apa lagi ya... Namun moralitas pesan di sini, di balik pakaian bekas import, ada bahaya mengintai baik dari sisi ekonomi, budaya, maupun kesehatan. 

Semoga kita semua menyadari bahwa setiap hal ada risiko yang mengintai. Dan kita perlu melakukan mitigasi risiko, termasuk mematuhi regulasi pemerintah yang telah ditetapkan.

Namun, kalau hibah pakaian bekas bukan dari beli di bekas import, ke saudara, lha itu malah disarankan, apalagi kalau pakaian masih baru ya.. Hehehe..

Semoga kita mewaspadai dengan hati-hati. (29.11.2020/ndp)

Notasi: link yang terkait

1. https://www.antaranews.com/video/1047108/pakaian-bekas-impor-rugikan-pengusaha-lokal-rp15-miliar

2.  https://nasional.kontan.co.id/news/jual-pakaian-bekas-impor-dilarang-ini-aturannya

3. https://nasional.kompas.com/read/2015/02/05/105928823/NaN

4.https://akurat.co/news/id-552811-read-ribuan-bakteri-tak-begitu-menakutkan-asal-pakaian-tetap-keren

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun