Jangan marah-marah dulu untuk generasi yang lahir berkalang teknologi. Kaum digital, tidak selalu milenial yang lahir di kisaran tahun 1980 an s.d. 2000 awal. Kaum digital adalah kaum yang dalam kesehariannya lebih banyak bertemanan dengan teknologi, dibandingkan dengan manusia atau alam semesta. Temannya adalah komputer, sahabatnya adalah laptop, gangnya adalah gadget dan telepon genggam. Teknologi informasi dikuasai, dan sebagian menjadi ekspert yang positif, baik, dan bermanfaat.
Promo 11 11 di era resesi ? Sebagian menggunakan ini untuk tipu-tipu.
Nah, sekarang coba kita perhatikan di sekian banyak nomor handphone yang selalu saja disalahgunakan untuk model beginian:
Bagaimana mungkin kita disuruh percaya, dengan tumbal gendruwo hantu pembuat kaya? Lantas jika iya, agama dari si pembuat warta itu agama dari neraka mana ? Jelas menipu, dan janji tipuannya pun mengajak kepada dunia gelap hantu jin setan yang semua agama resmi menentangnya. Jadi, agama kaum digital pengirim berita seperti itu apa? Pemilik nomor itu apakah merasa aman karena tidak dikenali, bahkan dirinya bisa lupa mengirim berita gelap seperti itu?
***
Pasti anda pernah menerima pesan seperti itu. Angkanya pun disetel 175 juta. Dari shoopee, ngakunya. Dari lembaga ini itu, ngakunya. Ada yang iseng menelusuri, link tidak jelas juntrungannya. Sebagian teman saya kemasukan virus, sehingga komputer harus dicleanerup karena virus dari link-link tersebut.
Siapa pelaku pengirim sms penipuan tersebut? Mengapa tidak bisa dihentikan, berganti nomor, dengan konten pesan yang hampir sama semua ? Hadiah 175 juta ? Hadiah dari hongkong ? Atau nunggu lebaran monyet "kali ya...
Pertanyaannya, apakah si pengirim itu manusia yang beragama? Apakah dia tidak takut neraka?
Wow.wow.... iseng katanya sebagian manusia tidak beradab itu. Jadi keberadaan Tuhan dianggap iseng, mempermainkan manusia dngan warta tipu-tipu seperti itu ya...., Sampai pada tingkatan lain scamming, di mana seorang teman saya juga jadi korban dengan mengirim "uang transpot atau pajak hadiah", sehingga hilang uangnya. Dimarahi keluarga, dibilangin bodoh oleh hampir semua orang yang dia ceritakan. Kan bodoh memang ya... mengirim uang ke orang tidak dikenal, dengan janji memberi hadiah ratusan juta yang pasti bohongnya itu.