Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muslim Indonesia di Mata Orang Korea

17 Februari 2019   14:11 Diperbarui: 2 Juli 2021   10:10 7630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suhu pada waktu kami datang sekitar 8 derajat celcius. Sungguh di luar dugaan, karena berdasarkan informasi kolega di Korea, it will become warm and hot, already start as summer. Kami juga salah sangka, kami kira Korea beriklim cenderung tropis, ternyata iklimnya tidak jauh berbeda dengan Eropa yang mengenal musim dingin (winter). 

Tulisan ini pernah dikirim ke media namun tidak dimuat. Bercerita mengenai muslim dan persepsi masyarakat Korea terhadap muslim Indonesia. Dari stigma beristri dua, sampai tudingan kok repot amat menjadi muslim.  Begini cerita lebih lanjut; 

MENJAWAB PERTANYAAN MASYARAKAT KOREA

TENTANG ISLAM DAN MUSLIM INDONESiA;

APAKAH ORANG INDONESIA BIASA BERISTRI DUA? BERAPA KALI SEMBAHYANG, BAGAIMANA CARANYA? NO SMOKING NO ALCOHOL, BAGAIMANA ENJOY DALAM HIDUP MUSLIM? 

Beberapa waktu yang lalu, saya  melakukan perjalanan ke Korea. Meskipun bukan untuk menjalani misi khusus KeIslaman, namun masyarakat Korea memperlakukan kami sebagai salah satu representasi masyarakar muslim Indonesia. Beberapa pertanyaan terdengar lucu, namun ada kemungkinan begitulah pandangan Korea terhadap kehidupan muslim Indonesia. 

Kami juga dibuat kagum terhadap keramahan dan antusiasme mereka dalam menghormati kemusliman kami. Demikian halnya dengan amatan kami terhadap pembangunan infrastruktur Korea. Berikut catatan yang semoga dapat bermanfaat untuk disimak senyampang masih bulan Puasa. (Nugroho Dwi Priyohadi, Muslim Musafir di Korea)

Setelah menjalani proses pengajuan Visa yang agak rumit, akhirnya kami berhasil melakukan perjalanan ke Bandara Incheon, Korea Selatan. Tujuan kami adalah Mokpo, Kota kecil berpenduduk sekitar 230 ribu orang, namun cukup ramai dengan beragam industry berat (heavy industry) baik berupa galangan kapal, docking dan perbaikan alat berat, maupun lalu lintas perdagangan mobil (car terminal) dari KIA Motor yang dijual ke Eropa, Afrika Utara, maupun Amerika dan Kanada.  

Suhu pada waktu kami datang sekitar 8 derajat celcius. Sungguh di luar dugaan, karena berdasarkan informasi kolega di Korea, it will become warm and hot, already start as summer. Kami juga salah sangka, kami kira Korea beriklim cenderung tropis, ternyata iklimnya tidak jauh berbeda dengan Eropa yang mengenal musim dingin (winter).

Baca juga: 8 Tantangan Keluarga Muslim Indonesia yang Tinggal di Jerman

Kebaikan pertama orang Korea kami rasakan, kolega tersebut yang selanjutnya memperkenalkan diri sebagai Mr. Jun Eun Sung, memberikan jaket hangat untuk kami. Kami juga segera dipandu ke Lotte Supermarket untuk membeli jaket cadangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun