Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Berani Larang Guru Paksa Murid Pakai Jilbab

4 Juni 2016   21:41 Diperbarui: 4 Juni 2016   21:50 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok membuat kejutan lagi. Di hadapan ratusan guru, Ahok melarang kalau ada guru yang memaksa muridnya memakai jilbab khususnya di sekolah-sekolah negeri. Ada beberapa alsan Ahok. Pertama, jika jilbab dianggap sebagai keharusan bagi wanita muslimah maka haal itu harus dari kesadarannya sendiri. Kedua, menurut Ahok, jilbab sebenarnya bukan pakaian khas muslimah. Orang Kristen dan Yahudipun memakai jilbab. Orang Kristen bahkan Katholik sekarang ini banyak memakai jilbab waktu ke Gereja yang disebut sebagai Mantila (yaitu kerudung yang dipakai Ibu Maria, Ibu Yesus atau nabi Isa). Ketiga, pemaksaan itu justru akan menghasilkan pelecehan terhadap jilbab. Ahok mencontohkan ketika ia masih sebagai Bupati Bangka Belitung, ia melihat sendiri bagaimana seorang siswi yang memakai jilbab tetapi yang digunakan adalah kain sembarangan. "Dengan serbet makan di rumah saya aja lebih bagus serbet di rumah saya<" kata Ahok seperti dikutip oleh Merdeka.com. Di lain kesempatan, ia melihat sendiri bagaimana seorang siswi setelah keluar dari sekolah melempar begitu saja jilbab yang dikenakannya.

Pernyataan Ahok ini saya kira pernyataan terbuka yang patut diapresiasi. Sebab banyak pejabat di daerah yang saking semangatnya menegakkan akidah islam telah "memaksa" bahkan siswi yang bukan muslimah untuk memakai jilbab. Sesuatu yang sebenarnya "aneh", tidak manusiawi, dan tidak demokratis.

Mestinya yang dikritik Ahok tidak hanya pemaksaan memakai jilbab tetapi juga keharusan siswi-siswi di sekolah negeri yang harus memakai rok yang sangat panjang sampai menutup seluruh kakinya supaya kelihatan lebih "islami".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun