Natal adalah peristiwa luar biasa.Â
Sang bayi Isa Almasih dilahirkan bukan dijadikan padahal Ia adalah Putera Allah Yang Mahakuasa. Jika Sang Isa Almasih mau memilih jalan dijadikan, Dia pasti bisa. Tapi itu tak dipilihnya sebab Dia ingin benar-benar berbelarasa dan menjadi serupaa dengan manusia. Lahir dari Perawan Maria IbuNya sama seperti bayi lainnya. Lahirpun di kandang hina bukan di rumah sakit atau klinik yang istimewa.
Dengan dilahirkan dan bukan dijadikan Ia ingin meniti jalan kehidupan sewajarnya manusia. Itu semua dilakukanNya untuk menebus dosa manusia nantinya.
Maka gegap gempita alam yang gembira memang patut menyambutnya. Sambutan berikutnya dari  sang gembala yang sederhana. Disusul kemudian oleh para raja dan bijaksana.
Maka sepantasnya kita manusia juga dilahirkan kembali dengan semangat baru, etos kerja baru, kepedulian bagi sesama yang baru pula.